YOGYAKARTA - Bertempat di Gedung Aula Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham D.I. Yogyakarta, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Yogyakarta, Soleh Joko Sutopo, mengikuti kegiatan Penguatan Tugas dan Fungsi (Tusi) serta sosialisasi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP), Senin (10/1). Penguatan Tusi yang diikuti oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) se-DIY ini bertujuan membekali UPT mengawali perjalanan tahun 2023 sehingga lebih siap dan mampu berkinerja tinggi dengan hasil optimal.Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Kanwil Kemenkumham DIY, Agung Rektono Seto. Dalam sambutannya Kepala Kanwil mengatakan bahwa kegiatan ini selain merupakan bentuk akuntabilitas kinerja UPT maupun kantor wilayah, juga sebagai ajang silahturahmi di jajaran Kanwil Kemenkumham DIY.
"Bapak-Ibu yang duduk di sebelah kanan maupun kiri saya, sudah ada beberapa yang saya kenal namun masih banyak yang belum saya kenal, untuk itu mengawali kegiatan ini saya persilahkan bapak-ibu untuk memperkenalkan diri, silahkan", tutur Kepala Kanwil yang dilantik tanggal 22 Desember tahun lalu itu.
Mengawali paparannya, Agung mengapresiasi kinerja UPT di Kanwil Kemenkumham DIY, pasalnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) dan Realisasi Anggaran Kanwil DIY per 31 Desember 2022, masing-masing pada angka 98,47% dan 99,28%.
Berulang kali Kepala Kanwil memberikan apresiasi akan pencapaian yang 'the best' tersebut. Ia pun menyimpulkan, bahwa angka tersebut merupakan hasil sinergi yang baik dan implementasi kinerja yang akuntabel.
Lebih lanjut, Kepala Kanwil menyampaikan sejumlah arahan kepada para Kepala UPT. Salah satunya, untuk memberi perhatian pada pembinaan pegawai agar lebih displin, penggunaan media sosial yang bijak, integritas dalam penggunaan dan pengelolaan Barang Milik Negara (BMN). Tidak lupa Ia juga mengimbau para Kepala UPT mengingatkan pegawainya untuk menghindari judi online, pinjaman online, dan berbagai perbuatan yang merugikan diri sendiri dan organisasi.
"Biasanya bapak-ibu, banyak kejadian di tempat lain, contoh masalah ekonomi, pegawai yang gajinya utuh pasti akan lebih semangat, senang untuk bekerja, tetapi yang berutang karna judi, gaya hidup, pasti suka hilang dari pekerjaan, alasannya bermacam-macam, takut ditagih, cari income di luar dan lain-lain" pesannya.
Senada dengan hal itu, Kepala Divisi Administrasi (Divmin) Kemenkumham D.I. Yogyakarta, Rahmi Widhiyanti, yang mendampingi Kepala Kanwil, menginstruksikan tetap ada monitoring dari pimpinan kepada para stafnya terkait kedisiplinan.
"Sekali-kali silakan diadakan apel insidental bapak-ibu, sehingga bisa terpantau siapa pegawainya yang tidak berada di kantor. Panggil, kemudian berikan pembinaan," instruksinya.
Lebih lanjut, Kepala Divmin mengimbau Kepala UPT agar lebih tertib administrasi. Ia juga mengingatkan Kepala Tata Usaha serta operator masing-masing UPT, agar memperhatikan deadline setiap laporan yang akan dikirimkan ke kanwil setiap bulannya.
"Hal ini karena masih ada evaluasi yang harus dilakukan sebelum di laporkan ke pusat," ujar Rahmi.
Pada sesi akhir pengarahan, Kepala Kanwil memuji bahwa Jogja itu pasti bisa, tetap istimewa, dan pasti bisa berkinerja tinggi. Ia berharap agar benar-benar memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat yang membutuhkan layanan. Ia juga berpesan secara khusus untuk Divisi Pemasyarakatan, agar memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga binaan.
