Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pamekasan telah mengambil langkah nyata dengan memanfaatkan lahan tidur yang ada di sekitar area lembaga. Langkah ini diambil untuk mengoptimalkan penggunaan lahan untuk program ketahanan pangan yang di canangkan oleh Menteri imigrasi dan pemasyarakatan serta direktorat jenderal pemasyarakatan dan memberikan pelatihan keterampilan kepada para warga binaan.
Untuk memaksimalkan potensi lahan tidur tersebut, pihak Lapas Pamekasan menggunakan traktor sebagai alat utama dalam membajak tanah. Penggunaan traktor ini tidak hanya mempercepat proses pengolahan tanah, tetapi juga memastikan hasil yang lebih baik dan efektif.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan Lapas Pamekasan dapat menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lainnya dalam memanfaatkan lahan tidur. Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi warga binaan, baik dari segi keterampilan maupun mental.
Langkah Lapas Pamekasan ini menunjukkan bahwa dengan kreativitas dan kemauan, lahan tidur dapat diubah menjadi sumber daya yang bermanfaat bagi banyak pihak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H