Piru - Terhukum dibalik jeruji penjara tidak membuat kreativitas dan bakat Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan ( Lapas) Kelas IIB Piru Kanwil Kemenkumham Maluku menjadi terpendam.
Justru sebaliknya kreatifitas dan bakat WBP akan lebih terasah karena dibina dengan berbagai program pembinaan kemandirian yang disediakan dan dibina oleh Lapas Piru salah satunya program pangkas rambut atau barbershop.
Kepala Lapas Kelas IIB Piru, Dawa'i menjelaskan kegiatan Barbershop merupakan salah satu program unggulan pembinaan yang ada di Lapas Piru.
"Warga Binaan yang sudah terampil dan berbakat langsung dipekerjakan. Kegiatan seperti akan berdampak positif bagi warga binaan selain mendapatkan premi juga akan mempengaruhi kehidupan mereka karena mempunyai life skill sebagai bekal untuk kehidupan mandiri mereka." ujar Dawa'i, (Jumat, 5/5).
Senada, Kepala Subseksi Kegiatan Kerja menyampaikan Sesuai dengan tujuan pemasyarakatan yakni membentuk WBP agar menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahan, tidak mengulangi tindak pidana dan manusia yang mempunyai life skill sehingga masyarakat dapat menerima mereka kembali, Lapas Piru terus berupaya memberikan pembinaan kemandirian narapidana agar setelah keluar dari Lapas narapidana dapat mandiri memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Tentu dengan adanya Barbershop ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan guna mewujudkan WBP yang Unggul dan Mandiri dalam memenuhi kebutuhan ekonomi mereka saat kembali ke masyarakat nanti," tutup Welly.
