Piru - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB Piru dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap Warga Binaannya, hari ini (Sabtu, 18/3 ) menggelar kegiatan Skrining Kesehatan mental dan jiwa dengan menggandeng Puskesmas Piru.
Giat skrining ini dilakukan oleh petugas kesehatan Puskesmas Piru dengan metode wawancara menggunakan kuisioner SRQ-20 dari WHO yang dapat mendeteksi adanya gejala gangguan mental kepada 35 orang WBP. Hasil dari skrining tersebut terdapat 12 orang WBP mengalami gangguan kesehatan mental berupa kecemasan.
Kalapas Piru, Dawa'i mengungkapkan Giat skrining ini merupakan salah satu upaya Lapas Piru dalam memberikan layanan kesehatan dan pembinaan pada WBP yang berfokus tidak hanya pada kesehatan fisik namun juga kesehatan mental.
"Giat ini merupakan deteksi dini terhadap kesehatan mental dan jiwa bagi WBP, dan untuk menjamin setiap WBP dapat mencapai kualitas hidup yang baik, menikmati kehidupan kejiwaan yang sehat, bebas ketakutan , tekanan dan gangguan lain yang dapat mengganggu kesehatan jiwa," tutur Dawa'i.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H