Mohon tunggu...
Humaslapaspiru
Humaslapaspiru Mohon Tunggu... Lainnya - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Piru

Akun Official Lapas Piru

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Bentuk Mental Positif WBP, Lapas Piru Gandeng Kemenag SBB Gelar Binrohtal

14 Maret 2023   17:51 Diperbarui: 14 Maret 2023   17:55 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Piru -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru kembali menggandeng Kementerian Agama Kabupaten Seram Bagian Barat dalam rangka memberikan bimbingan kerohanian kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Selasa (14/3).

Bimbingan Kerohanian yang diberikan kali ini difokuskan kepada WBP yang beragama Kristen dengan tujuan agar selama menjalani masa hukumannya mereka bisa memperoleh kesadaran diri, menginsafi kesalahannya, menumbuhkan kedekatan diri dengan Tuhan, kembali kejalanNya, dan saat mereka kembali ke tengah-tengah masyarakat mereka bisa hidup lebih baik lagi.

Kepala Seksi Binapigiatja, Abdurrachman Bahta mengatakan pembinaan kerohanian mampu membentuk mental positif bagi narapidana yang bertujuan meningkatkan kesadaran melaksanakan ajaran-ajaran agama dan meningkatkan pengetahuan agama mereka.

"Melalui pembinaan ini diharapkan dapat memantapkan kembali harga diri dan kepercayaan diri dari WBP dan dapat membangkitkan rasa kepercayaan terhadap Tuhan serta menyadarkan mereka dari perbuatan yang melanggar hukum," ucap Bahta.

Ia menambahkan, ada enam pilar karakter yang dapat dibentuk melalui pembinaan kerohanian bagi setiap WBP, yakni kejujuran, rasa percaya diri, rasa hormat, rasa tanggungjawab, rasa kepedulian dan toleransi. Menurut dia, karakter tersebut tidak bisa ditanamkan dengan serta merta pada diri WBP, namun diperlukan program pembinaan yang sistematis dan berkesinambungan.

Maka dari itu, lanjutnya, Lapas Piru rutin melakukan pembinaan kerohanian, sebagai upaya untuk merehabilitasi moral dan mental serta dapat meningkatkan iman sebagai bentuk karakter dari WBP yang ada di Lapas.

"Pembinaan kerohanian sangat penting sehingga pada akhirnya WBP yang dibina di Lapas Piru bisa menjadi manusia yang memiliki mental dan moralitas yang baik," tutup Bahta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun