Kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan merupakan tanggung jawab Lapas / Rutan yang harus terpenuhi, salah satunya adalah dengan pelayanan kesehatan dan perawatan yang baik. Untuk itu pada Kamis (8/9/2022), Tim Medis Lapas Kelas IIB Pati mengadakan penyuluhan penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK) terhadap WBP bertempat di Ruang zoom Lapas Pati.
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah suatu keadaan yang disebabkan karena adanya invasi bakteri pada saluran kemih. Infeksi saluran kemih disebabkan oleh bakteri Escherechia Coli, Klebsiella Pneumonia dan Pseudomonas Aeruginosa.
Kegiatan yang dilaksanakan meliputi edukasi mengenai infeksi saluran kemih dengan mengenal tanda gejala ISK dan penyebabnya sehingga diharapkan dapat menambah pengetahuan serta pemahaman terkait Infeksi Saluran Kemih khususnya pada WBP.
Kasubsi Perawatan Lapas Pati, Resi Djuli R mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya sosialisasi bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Pati agar dapat memproteksi diri dari penyebaran penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK).
"Kita harus melakukan langkah-langkah untuk mengurangi resiko Warga Binaan terjangkit penyakit Infeksi Saluran Kemih, jangan sampai kesehatan Warga Binaan terancam dikarenakan kurangnya pemahaman tentang penyakit ini dan juga penyakit -- penyakit yang lain", lanjutnya.
Menurut WHO sebanyak 25 juta kematian diseluruh dunia pada tahun 2011, sepertiganya disebabkan oleh penyakit infeksi (WHO, 2011). Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan infeksi dengan keterlibatan bakteri tersering dikomunitas dan hampir 10% orang pernah terkena ISK selama hidupnya.
Infeksi saluran kemih menempati posisi kedua tersering (23,9%) di negara berkembang setelah infeksi luka operasi (29,1%) sebagai infeksi yang paling sering didapatkan oleh pasien di fasilitas kesehatan. ISK merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas yang cukup signifikan (Pezzlo, 1992).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H