Sidoarjo -- Dalam proses pembangunan Zona Integritas menuju WBK WBBM diperlukan komitmen yang kuat dari semua bidang pada sebuah UPT, untuk itu agar komitmen bertintegritas tersebut dapat dilaksanakan dengan baik haruslah ada sosok pemimpin yang selalu berperan aktif  dalam setiap tahapan pelaksanaan kegiatan pembangunan ZI menuju WBK WBBM.
Demikian juga pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sidoarjo Kanwil Kemenkumham Jatim yang sedang aktif melakukan pembangunan ZI WBK WBBM tersebut .
Kehadiran sosok Sugeng Hardono selaku Kalapas Sidoarjo yang katif dalam kegiatan Apel pegawai merupakan indikator untuk menjadikan beliau sebagai Role Model yang dapat dicontoh oleh semua petugas di Lapas Sidoarjo.
Sugeng Hardono selalu aktif dalam kegiatan apel petugas yang dilaksanakan setiap hari kerja seperti terlihat pada pagi ini .
Rangkaian apel pagi yang rutin dilaksanakan dimulai dengan persiapan, laporan , menyanyikan Lagu Mars Pemasyarakatan kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Tri Dharma Petugas Pemasyarakatan yang mana hal tersebut wajib dibacakan setiap apel pagi sebagai janji Petugas Pemasyarakatan yang harus dipegang teguh oleh Petugas Pemasyarakatan dan menjadi pedoman dalam bersikap serta berperilaku dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Kemudian dilanjutkan dengan amanat pembina apel dan ditutup dengan pembacaan doa.
Kepala Lapas Kelas IIA Sidoarjo, Sugeng Hardono, yang bertindak sebagai Pembina Apel menyampaikan beberapa hal diantaranya adalah tentang integritas dan kedisiplinan pegawai. Kalapas menekankan tentang pentingnya kedisiplinan dan menyampikan agar semua kegiatan harus berjalan seperti biasa termasuk pelaksanaan apel. Begitu juga dengan integritas yang harus selalu dijaga dengan baik karna integritas adalah kualitas seorang petugas.
"Terus berpegang teguh pada 3 + 1 kunci Pemasyarakatan maju  sesuai dengan arahan Bapak Dirjenpas, tingkatkan integritas dan kedisiplinan guna menjaga marwah institusi, kemudian mengikuti aturan dan tata cara berpakaian (uniform) juga merupakan salah satu wujud kedislipinan kita semua," ungkap Sugeng dalam amanatnya.
Kepala Lapas Sidoarjo sebagai role model menjadi sangat penting, karena akan menjadi teladan bagi bawahan yang dipimpinnya untuk mengikuti dan melaksanakan apa yang diinginkan oleh pemimpinnya. Dengan memberikan contoh yang baik, diharapkan para pegawain lain dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat, dan professional dalam mewujudkan good governance dan clean government menuju aparatur Kementerian Hukumdan HAM yang bersih dan bebas dari KKN, meningkatnya pelayanan prima serta meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja.
Dalam hal ini, Sugeng Hardono menyampaikan bahwa setiap pimpinan harus mampu menjadi role model. Keteladanan dari seorang pimpinan itulah yang membuat terwujudnya daripada budaya integritas di suatu organisasi.
"Tidak hanya sebatas memberikan contoh dalam berpenampilan, berpakaian dan penggunaan atribut, namun pimpinan sebagai role model harus mampu turun langsung dalam melayani masyarakat. Dengan begitu para pegawai lainnya akan terpacu untuk melayani masyarakat dengan lebih lebih maksimal lagi," ungkap Sugeng.
