LAPAS METRO -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Metro menyelenggarakan kegiatan peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW di Masjid At-Taubah, yang diikuti oleh Pegawai dan Warga Binaan Santri At-Taubah, pada Jumat, (24/1/2025).
Kegiatan ini menjadi momentum refleksi spiritual bagi seluruh peserta, baik petugas maupun Warga Binaan, untuk mendalami makna perjalanan suci Nabi Muhammad SAW dan perintah shalat yang diterima dalam peristiwa tersebut. Dalam sambutannya, Kepala Lapas Metro, Gumilar Budirahayu, menegaskan pentingnya makna peringatan Isra' Mi'raj dalam kehidupan sehari-hari.
"Saya berharap acara ini tidak hanya menjadi seremonial semata. Isra' Mi'raj merupakan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW yang harus kita imani. Dari peristiwa ini, kita mendapatkan perintah shalat yang menjadi kewajiban kita sebagai umat Islam. Mari kita jadikan momentum ini untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT," ujar Gumilar.
Lebih lanjut, Gumilar menekankan peran penting Petugas Pemasyarakatan dalam pembinaan rohani kepada Warga Binaan. "Sebagian petugas yang melakukan pembinaan terhadap teman-teman Santri, harus bisa melaksanakan tugas ini dengan baik dan penuh tanggung jawab. Keinginan kami adalah agar teman-teman Warga Binaan dapat menyadari kesalahan yang telah dilakukan, memperbaiki diri, dan kembali ke tengah-tengah keluarga dengan semangat baru," tambahnya.
Kepala Lapas juga mengingatkan Warga Binaan untuk memanfaatkan waktu selama menjalani masa pidana dengan hal-hal yang positif. "Jangan sia-siakan hidup kalian selama berada di Lapas Metro. Isi waktu kalian dengan kegiatan yang bermanfaat dan membangun diri. Akan sangat mubazir jika waktu ini dihabiskan untuk hal-hal negatif," tegasnya.
Dalam upaya pembinaan, Lapas Metro secara konsisten memberikan program keagamaan kepada semua Warga Binaan, tanpa memandang latar belakang agama. "Di Lapas Metro, pembinaan keagamaan diberikan kepada seluruh Warga Binaan. Baik yang beragama Islam maupun non-Islam, kami memberikan kesempatan yang sama untuk memperdalam ajaran agama masing-masing. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang inklusif dan harmonis," jelas Gumilar.
Selain pembinaan rohani, Gumilar juga menyinggung mengenai pemberian amnesti oleh presiden sebagai salah satu bentuk penghargaan bagi Warga BIinaan yang menunjukkan perilaku baik selama masa pidana. "Kami selalu mendorong teman-teman Warga Binaan untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan mengikuti program pembinaan dengan sungguh-sungguh. Pemberian amnesti adalah bentuk penghargaan atas upaya dan perubahan positif yang telah dilakukan," katanya.
Kegiatan peringatan Isra' Mi'raj ini berlangsung dengan khidmat dan penuh antusiasme dari peserta, dengan mengundang Ustadz dari Kementerian Agama Kota Metro. Diharapkan, acara ini tidak hanya memberikan pencerahan spiritual, tetapi juga menjadi dorongan moral bagi Warga Binaan untuk menjalani hidup yang lebih baik di masa depan. Dengan program pembinaan yang terarah dan komitmen dari seluruh pihak, Lapas Metro terus berupaya menciptakan lingkungan yang mendukung perubahan positif bagi seluruh penghuninya.
(HUMAS LAPAS METRO)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI