LAPAS METRO -- Sabtu (18/1/25), Dalam upaya meningkatkan kualitas penyajian makanan bagi Warga Binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Metro menghadirkan inovasi unik dan humanis. Seluruh petugas perempuan setiap harinya secara bergiliran, turut andil dalam meramu bumbu makanan di Dapur Umum Lapas.
Langkah ini bertujuan untuk memberikan sentuhan rasa yang lebih baik dan menunjukkan kepedulian petugas terhadap kesejahteraan Warga Binaan. Kepala Lapas Metro, Gumilar Budirahayu, menyampaikan apresiasi atas semangat dan dedikasi para petugas perempuan yang membantu jalannya program tersebut.
"Harapan kami sederhana, tetapi besar dampaknya. Kami ingin makanan yang disajikan disini tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga membawa kebahagiaan dan energi positif bagi Warga Binaan. Keterlibatan petugas perempuan adalah bukti nyata bahwa kami ingin mendekatkan diri secara emosional kepada mereka," ujar Gumilar dalam keterangannya.
Menurut Gumilar, keterlibatan langsung petugas perempuan ini juga memberikan warna baru dalam pola kerja di Dapur Umum Lapas. Mereka membawa berbagai resep dan teknik memasak dari pengalaman pribadi masing-masing, sehingga menciptakan variasi rasa yang menarik.
Salah satu petugas, Eny Wahyuningsih, mengungkapkan kebanggaannya bisa berkontribusi langsung. "Kami bukan hanya melaksanakan tugas, tetapi juga berbagi kasih lewat makanan. Rasanya lega sekali melihat para Warga Binaan menikmati hasil masakan kami," katanya dengan senyum.
Selain itu, program ini juga menjadi wadah untuk meningkatkan kebersamaan antarpetugas, sekaligus memberi ruang untuk berinovasi dalam pengelolaan dapur umum. Para petugas berbagi ide tentang cara menciptakan hidangan sehat, bergizi, namun tetap lezat dengan bahan-bahan yang ada.
Warga Binaan pun mengaku merasakan perbedaan sejak program ini dijalankan. Salah satu Warga Binaan, Dika (bukan nama sebenarnya), mengungkapkan bahwa makanan yang disajikan kini terasa lebih lezat dan variatif. "Kami merasa lebih dihargai, seolah ada perhatian lebih dari petugas. Ini membuat suasana di sini jadi lebih hangat," katanya.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi Lapas lainnya di seluruh Indonesia, menunjukkan bahwa pendekatan kemanusiaan dalam pengelolaan Pemasyarakatan mampu menciptakan dampak positif yang nyata. Kepala Lapas Metro menegaskan komitmennya untuk terus mencari terobosan demi meningkatkan kualitas pelayanan di Lapas.
Dengan kolaborasi ini, Lapas Metro tidak hanya berfokus pada aspek pengawasan, tetapi juga pada pembinaan yang penuh empati, membuka jalan menuju perubahan yang lebih baik bagi Warga Binaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI