LAPAS METRO -- Selasa, (7/1) Dalam semangat kasih, pengampunan, dan pemulihan, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan bekerja sama dengan komunitas Indonesia Berdoa menyelenggarakan Ibadah Natal Nasional Bersama 2024 secara daring. Acara ini ditujukan bagi Warga Binaan Kristiani di seluruh Indonesia, termasuk di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Metro, dengan tema besar "Kasih dan Pengampunan Membawa Pemulihan".
Kegiatan ini menjadi momen berharga bagi Warga Binaan untuk memperkuat iman, mendapatkan dukungan spiritual, serta merenungkan makna pengampunan dan cinta kasih. Lapas Metro memandang acara ini sebagai salah satu langkah penting dalam mendukung pembentukan karakter positif dan memberikan motivasi kepada Warga Binaan untuk memulai lembaran baru dalam hidup mereka.
Kepala Lapas Metro, Gumilar Budirahayu menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Lapas untuk memastikan Warga Binaan tidak hanya menjalani hukuman tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk pemulihan dan pembinaan spiritual.
"Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada Warga Binaan agar mereka dapat mengikuti ibadah ini dengan khidmat dan penuh makna. Tentunya, pelaksanaan dilakukan dengan pengawasan ketat oleh petugas Lapas guna memastikan keamanan dan kelancaran acara," ujar Gumilar.
Ibadah Natal Nasional Bersama ini diharapkan menjadi momentum kebersamaan bagi Warga Binaan di seluruh Indonesia. Kata Gumilar,, dengan pelaksanaan secara daring, Warga Binaan dapat merasakan semangat solidaritas meskipun berada di tempat yang berbeda.
"Lapas Metro juga menyiapkan ruangan khusus yang dilengkapi dengan fasilitas penunjang agar Warga Binaan dapat mengikuti ibadah dengan nyaman, yakni Aula Umum Usman Pokok Ratoe," lanjutnya.
Tema "Kasih dan Pengampunan Membawa Pemulihan" yang diusung dalam kegiatan ini menggambarkan esensi dari perayaan Natal yang membawa pesan damai dan harapan. Melalui ibadah ini, diharapkan Warga Binaan dapat merenungkan perjalanan hidup mereka, memaafkan diri sendiri, dan berkomitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan.
Seorang warga binaan yang tidak ingin disebutkan namanya menyampaikan antusiasmenya terhadap kegiatan ini.
"Saya sangat bersyukur diberikan kesempatan untuk mengikuti ibadah ini. Tema yang diangkat sangat menyentuh hati dan memberikan harapan baru bagi kami yang sedang menjalani masa pembinaan," ungkapnya dengan penuh haru.
Lapas Metro menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya tentang perayaan keagamaan tetapi juga bagian dari program pembinaan yang berkelanjutan. Dimana harapan melalui kegiatan ini, Warga Binaan Kristiani dapat terus memperkuat iman mereka dan memanfaatkan momen Natal untuk merefleksikan diri.
