LAPAS METRO -- Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Metro, Gumilar Budirahayu menegaskan bahwa Lapas Metro selalu mengedepankan pelayanan prima kepada Masyarakat, baik Masyarakat umum maupun Warga Binaan yang bebas dari segala bentuk Pungutan Liar (Pungli). Dirinya saat memimpin apel Pegawai juga kerap menyampaikan pentingnya untuk menjalankan tugas dengan mematuhi standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan, terutama dalam memberikan pelayanan kepada Masyarakat dan Warga Binaan.
Gumilar menekankan bahwa salah satu prioritas utama Lapas Metro adalah memastikan pelayanan yang diberikan bersifat Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif. Ia menegaskan bahwa segala bentuk pelanggaran, termasuk praktik pungli, tidak akan ditoleransi di lingkungan kerja Lapas Metro.
"Komitmen kami jelas, memberikan pelayanan yang prima kepada Masyarakat. Lapas Metro harus menjadi contoh dalam penegakan integritas. Jika ada oknum yang mencoba melakukan pelanggaran, termasuk pungli, kami tidak akan segan-segan menindak tegas," kata Gumilar dalam keterangannya. Sabtu, (4/1).
Beberapa jenis pelayanan utama yang diberikan oleh Lapas Metro ialah Pertama, Pelayanan Kunjungan, dimana Fasilitas ini disediakan untuk Masyarakat yang ingin menjenguk keluarganya di dalam Lapas, baik secara langsung maupun melalui layanan berbasis daring. Prosedur kunjungan dirancang agar efisien, namun tetap mengutamakan aspek keamanan dan kenyamanan. Kedua, Pelayanan Integrasi Pembebasan Bersyarat (PB), Cuti Bersyarat (CB) dan Cuti Menjelang Bebas (CMB) yang bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi Warga Binaan untuk beradaptasi dengan lingkungan sosial. Ketiga, Remisi yang merupakan pengurangan masa hukuman yang diberikan kepada Warga Binaan sesuai ketentuan hukum yang berlaku, baik saat hari kemerdekaan maupun hari besar keagamaan.
Untuk memastikan seluruh pelayanan berjalan sesuai prosedur, Lapas Metro telah menerapkan sistem pengawasan internal yang ketat. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk turut serta dalam mengawasi proses pelayanan. Gumilar mendorong masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan indikasi penyimpangan, seperti pungli atau pelayanan yang tidak sesuai prosedur.
"Kami membuka pintu seluas-luasnya bagi masyarakat untuk melapor. Semua laporan akan ditindaklanjuti dengan serius karena kami ingin memastikan pelayanan di Lapas Metro benar-benar bersih dan memuaskan," ujar Gumilar.
Sebagai langkah lanjutan, Lapas Metro juga aktif mengadakan pelatihan dan pembinaan bagi pegawai agar terus meningkatkan kompetensi mereka dalam memberikan pelayanan yang berkualitas. Menurutnya, dengan dengan disiplin, kerja sama, dan semangat melayani, dapat menjadikan Lapas Metro sebagai contoh Lembaga Pemasyarakatan yang unggul dan berintegritas.
"Melalui berbagai inisiatif ini, Lapas Metro berharap dapat menciptakan lingkungan kerja yang profesional, meningkatkan kualitas pelayanan, dan membangun kepercayaan masyarakat. Dengan pelayanan yang bebas dari pungli dan mematuhi SOP, Lapas Metro optimis mampu memberikan kontribusi positif dalam upaya reformasi sistem pemasyarakatan di Indonesia," tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H