Mohon tunggu...
Humas Lapas Metro
Humas Lapas Metro Mohon Tunggu... Lainnya - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Metro

Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Metro merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) bidang pemasyarakatan dalam jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Dukung Program Ketahanan Pangan, Lapas Metro Terus Kembangkan Pembinaan Kemandirian Bagi Warga Binaan

25 Oktober 2024   11:49 Diperbarui: 25 Oktober 2024   12:00 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto pemanenan ikan lele oleh Warga Binaan Lapas Metro. (Dok. Humas Lapas Metro)

LAPAS METRO - - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Metro terus mengembangkan berbagai program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan. Hal tersebut demi mendukung program ketahanan pangan yang diglorifikasikan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto dalam 6 Program Akselerasi.

Di Lapas Metro, saat ini telah memiliki berbagai program pembinaan kemandirian yang berkaitan dengan ketahanan pangan. Warga Binaan Lapas Metro mampu produksi Ikan Lele, Kangkung, Pakcoy, Jahe, Tempe, Kacang Tanah, Ubi Jalar, Labu dan Buah Naga.

Semuanya itu, dilakukan dengan memanfaatkan lahan kosong di area beranggang Lapas Metro. Untuk budidaya ikan lele saja, setidaknya telah memiliki kolam budidaya sebanyak 13 kolam, yang diantaranya adalah 8 kolam untuk lele konsumsi, 4 kolam untuk pemijahan dan 1 kolam untuk indukan.

Foto penyiraman tanaman Jahe oleh Warga Binaan Lapas  Metro. (Dok. Humas Lapas Metro)
Foto penyiraman tanaman Jahe oleh Warga Binaan Lapas  Metro. (Dok. Humas Lapas Metro)
Menurut Kepala Lapas, Gumilar Budirahayu, Lapas Metro sejauh ini telah berhasil memanen sebanyak 1 ton lebih selama rentang waktu Januari sampai dengan Oktober 2024.

"Bulan Januari sampai Maret ialah masa tanam benih. Kemudian bulan April sampai Oktober, kami mulai melakukan pemanenan dengan interval sekitar setengah bulan sekali dan sebulan sekali. Dengan itu, Lapas Metro dapat menghasilkan lele rata-rata 1 kwintal lebih dalam sekali pemanenan," kata Gumilar dalam keterangannya. Jum'at, (25/10/24)

Untuk pertanian, Gumilar mengaku bahwa Lapas Metro juga mampu memproduksi sayur kangkung dan pakcoy sebanyak ratusan ikat dalam sekali pemanenan dan langsung dijual kepada pengepul. Sedangkan jahe, lanjutnya, digunakan untuk memproduksi bubuk jahe instan, yang kini tengah dipersiapkan untuk dipasarkan ke Masyarakat, seperti halnya bubuk Kopi Premium Robusta yang telah merambah pangsa pasar di berbagai retail luar Lapas.

"Kemudian Tempe, Kacang Tanah, Ubi Jalar, Labu dan Buah Naga sedang dalam tahap pengembangan. Semoga dalam waktu dekat bisa dijual kepada Masyarakat," ujar Gumilar.

Gumilar mengatakan bahwa hal tersebut merupakan bukti bahwa pembinaan kemandirian yang dilaksanakan di Lapas Metro berhasil. Dirinya mengapresiasi jajaran atas keberhasilannya itu. Ia menganggap hasil yang diraih tersebut merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa.

Kepala Lapas yang belum genap dua bulan memimpin Lapas Metro ini, akan terus mengembangkan segala potensi yang ada, dengan memanfaatkan lahan kosong di beranggang Lapas demi mendukung program ketahanan pangan sebagaimana arahan Menteri.

"Semoga apa yang menjadi keinginan tersebut dapat segera terealisasi, sehingga Warga Binaan dan Masyarakat dapat manfaat dari upaya yang kami lakukan ini," tuturnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun