Luwuk -- Lapas Kelas IIB Luwuk Bergema dengan Kemeriahan Natal Nasional. Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Luwuk turut serta dalam Ibadah Natal Nasional bersama Lapas, Rutan, LPP, dan LPKA se-Indonesia, Senin (30/12/2024).
Acara yang digelar secara virtual ini menciptakan suasana khidmat dan penuh haru di tengah-tengah para warga binaan. Dengan tema "Mari Kita ke Betlehem", perayaan Natal ini menjadi momen refleksi bagi para WBP untuk semakin mendekatkan diri pada Tuhan dan sesama.
Pesan Kasih Natal Menyelimuti Lapas Luwuk. Dalam suasana penuh suka cita, Ibadah Natal Nasional di Lapas Luwuk membawa pesan kasih dan damai. Para pendeta yang memberikan khotbah menyampaikan pesan penting tentang arti Natal dan bagaimana nilai-nilai Kristiani dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi mereka yang sedang menjalani masa pembinaan.
Dalam kesempatan ini, 72 WBP Nasrani Lapas Luwuk mengikuti rangkaian ibadah yang dihadiri oleh Direktur Pembinaan Narapidana (Binapi) dan Anak Didik Pemasyarakatan (Andip), Erwedi, Pimpinan Yayasan Cahaya Kasih, Andreas, Ketua panitia kegiatan Natal, Christopher dan seluruh warga binaan pemasyarakatan se- Indonesia.
Dalam sambutannya Erwedi menyampaikan bahwa, "Kita sebaiknya selalu berbuat baik kepada sesama dan membantu orang - orang yang kurang beruntung agar kasih Natal terpancar bagi semua orang," ungkap Erwedi.
Menurut Kepala Lapas, melalui perayaan Natal, para narapidana diajak untuk menyadari kasih sayang Tuhan yang tak terbatas. Kasih sayang ini diharapkan dapat membangkitkan semangat mereka untuk memperbaiki diri dan membangun hubungan yang lebih baik dengan sesama. Selain itu, perayaan Natal juga menjadi momentum bagi para narapidana untuk memperkuat iman dan menjalin tali persaudaraan di dalam Lapas.
Kakanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar mengungkapkan bahwa perayaan Natal di setiap Lapas membuktikan bahwa meskipun berada di balik jeruji besi, semangat persatuan dan kesatuan tetap terjaga. Beliau berharap, melalui perayaan Natal ini, para WBP dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas dalam menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama.
Melalui Ibadah Natal Nasional, para WBP di Lapas Luwuk merasakan semangat baru dan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Kegiatan ini tidak hanya sekedar perayaan keagamaan, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan di antara para warga binaan. Red/Humas-LPLuwuk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H