Luwuk - Ibadah rutin Minggu Pagi di Lapas Kelas IIB Luwuk Kanwil Kemenkumham Sulteng menjadi momen yang berarti bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Nasrani yang menjalani masa pidana. Bertempat di gedung gereja El-Roy Lapas Luwuk, acara ibadah dihadiri oleh WBP Nasrani dan beberapa pegawai Kristen, menjadi bagian integral dari program pembinaan kepribadian di lembaga pemasyarakatan tersebut, (06/10).
Dalam ibadah kali ini, Pendeta Mardian Baali, M.Teol Ketua Jemaat Gereja Gloria Sintuwu Maroso Luwuk memimpin sebagai khadim. Pembacaan diambil dari  Alkitab Markus 5:21-24 Layanan berbentuk khobah dengan Tema " Yesus membangkitkan anak Yairus dan menyembuhkan seorang perempuan yang sakit pendarahan ( Harta yang paling berharga adalah keluarga)", memberikan pesan dan refleksi spiritual bagi WBP yang hadir. Kehadiran para pegawai Kristen dalam ibadah juga menciptakan lingkungan yang mendukung dan memelihara nilai-nilai keagamaan dalam pembinaan kepribadian para narapidana.
Ibadah rutin Minggu Pagi tidak hanya menjadi sarana untuk memperdalam spiritualitas, tetapi juga membantu menciptakan suasana yang kondusif di dalam lembaga pemasyarakatan. Sebagai bagian dari upaya rehabilitasi, kegiatan ini memberikan peluang bagi WBP Nasrani untuk merenung, bersama-sama membangun komunitas rohani, dan menghadirkan harapan di tengah tantangan kehidupan di balik jeruji besi.
Menurut Efendi Wahyudi Kepala Lapas Kelas IIB Luwuk, Ibadah Minggu merupakan salah satu program pembinaan kepribadian yang penting bagi WBP Nasrani. "Melalui kegiatan ini, diharapkan WBP dapat memperkuat iman dan moral mereka, serta mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat dengan bekal yang positif," jelasnya.
Tidak luput juga Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar menyampaikan bahwa, "kami selalu berkomitmen untuk terus menyelenggarakan program pembinaan kepribadian yang komprehensif, termasuk Ibadah Minggu bagi WBP Nasrani. Diharapkan melalui pembinaan ini, para WBP dapat menjalani masa pidana dengan lebih bermakna dan mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih cerah" tegasnya. Red/Humas-LPLuwuk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H