Lapas Idi Bagikan Bantuan Sosila Kepada Keluarga Warga Binaan Dan Warga Sekitar Lapas Yang Kurang Mampu

Aceh Timur - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Idi kembali menunjukkan kepeduliannya kepada keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan Kepada Warga Sekitar area Lapas yang kurang mampu dengan menyalurkan bantuan sosial yang diserahkan langsung oleh Kalapas Kelas IIB Idi, Bahtiar Sitepu dengan didampingi Pejabat Struktural di Area Ruang Kunjungan Lapas Idi, Sabtu (25/01/2025).

Dalam sambutannya, Kalapas Bahtiar Sitepu menyampaikan bahwa bantuan sosial ini merupakan bentuk kepedulian dan komitmen Lapas dalam meringankan beban keluarga WBP dan Warga sekitar Lapas yang terdampak secara ekonomi. "Bantuan sosial ini tidak hanya sekadar bantuan materi, tetapi juga sebagai bentuk dukungan moral kepada keluarga WBP agar tetap tegar dan optimis menghadapi tantangan hidup," ujar Bahtiar Sitepu.

Sebanyak 8 paket bantuan disalurkan kepada keluarga WBP dan Warga sekitar Lapas yang telah terdata sebelumnya. Paket bantuan tersebut berisi kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, telur, dan beberapa kebutuhan lainnya yang diharapkan dapat membantu kebutuhan sehari-hari.

Bahtiar Sitepu menambahkan bahwa kegiatan ini juga sebagai salah satu implementasi dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk mempercepat realisasi program-program yang bersifat humanis dan berdampak langsung pada masyarakat. "Kami di Lapas Idi mendukung penuh kebijakan Menteri, salah satunya dengan mengadakan program bantuan sosial ini. Program bantuan sosial ini akan terus kami laksanakan pada setiap bulannya dengan penerima bantuan secara bergantian sesuai dengan ketentuan yang berlaku" imbuhnya.

Salah satu perwakilan keluarga penerima bantuan mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh pihak Lapas. "Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini. Bantuan sosial ini tentunya sangat membantu keluarga kami. Terima kasih Lapas Idi, terima kasih pula kami haturkan kepada Menteri Imigrasi Dan Pemasyarakatan" ujar Sakdiah.