Batang, 25 Juli 2024 -- Lapas Batang terus berupaya meningkatkan pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan menyediakan fasilitas pendukung di Bimbingan Kerja (Bimker). Salah satu langkah nyata yang diambil adalah penyediaan mesin jahit untuk melatih keterampilan menjahit bagi WBP.
Kepala Lapas Batang, Jose Quelo, mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan yang dapat digunakan oleh WBP setelah menyelesaikan masa tahanan mereka. "Kami ingin memberikan kesempatan kepada WBP untuk mengembangkan keterampilan yang bermanfaat, sehingga mereka dapat lebih mudah berintegrasi kembali ke masyarakat dan memiliki peluang untuk mandiri secara ekonomi," ujarnya.
Dalam program pelatihan ini, para WBP akan diajarkan berbagai teknik dasar menjahit, mulai dari membuat pola, memotong kain, hingga menyelesaikan produk akhir seperti pakaian dan aksesoris. Program ini diharapkan dapat membangkitkan minat dan bakat WBP dalam bidang konveksi, serta memberikan mereka keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan.
Selain menyediakan mesin jahit, Lapas Batang juga bekerja sama dengan pihak lain sebagai pengajar. Hal ini dilakukan agar WBP dilatih dan diajari oleh pihak yang berpengalaman.
Program pembinaan kemandirian ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Batang untuk mendukung rehabilitasi dan reintegrasi WBP ke dalam masyarakat. Dengan adanya berbagai program pelatihan keterampilan, diharapkan WBP dapat lebih siap menghadapi kehidupan di luar Lapas dan mengurangi tingkat residivisme.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H