Nunukan -- Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Nunukan terus berinovasi dalam memberikan pembinaaan keterampilan kepada warga binaan. Salah satu pembinaan yang kini tengah dijalankan adalah pembuatan atap tradisional dari daun nipah. pembinaan ini tidak hanya melestarikan kearifan lokal, tetapi juga memanfaatkan keanekaragaman hayati yang melimpah di wilayah Kabupaten Nunukan. Daun nipah, yang banyak tumbuh di kawasan di sekitar Nunukan, menjadi bahan utama dalam pembinaan ini. Proses pembuatan atap dari daun nipah diajarkan secara detail, mulai dari cara memilih daun yang berkualitas, teknik pengeringan, hingga metode menyusun dan mengikat daun menjadi atap yang kokoh dan tahan lama.
Kepala Lapas Nunukan, Puang Dirham, mengatakan bahwa pembinaan ini bertujuan untuk membekali warga binaan dengan keterampilan yang bermanfaat ketika mereka kembali ke masyarakat.
"Nunukan memiliki kekayaan alam yang luar biasa, salah satunya adalah tanaman nipah. Dengan pembinaan ini, kami berharap warga binaan tidak hanya belajar keterampilan baru, tetapi juga turut menjaga tradisi dan memanfaatkan potensi sumber daya alam secara bijak," ujarnya.
Dengan adanya pelatihan seperti ini, Lapas Nunukan menunjukkan komitmennya dalam menciptakan program pembinaan yang inovatif, sekaligus mendukung pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi lokal. Program ini diharapkan dapat terus berjalan dan dapat bermanfaat untuk masyarakat luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H