"Pembelajaran ini bertujuan melatih anak-anak berani berbicara di depan umum, melatih anak untuk berekspresi dan membentuk karakter mereka," ujar Girang Awan Striyo Aji Susanto, yang akrab disapa Aji, mahasiswa S1 PGSD yang turut mengajar di rumah belajar.
Dalam setiap pertemuan, tentu ada perpisahan. Mahasiswa berharap, berakhirnya KKN bukan menjadi akhir dari gagasan rumah belajar yang bertempat di salah satu rumah warga yang dengan sukarela dijadikan lokasi belajar tersebut. Metode partisipasi aktif masyarakat selalu mahasiswa terapkan, dengan menggandeng pemuda/remaja yang selama ini terlibat aktif dalam kegiatan kampung. Tujuannya tiada lain adalah agar setiap gagasan mahasiswa memiliki keberlanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H