Mohon tunggu...
Humas Kanim Palopo
Humas Kanim Palopo Mohon Tunggu... Lainnya - Humas Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Palopo

Akun Offical Humas Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Palopo

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Ditjen Imigrasi Himbau Masyarakat Akses Informasi Layanan Keimigrasian Melalui Kanal Resmi

16 Agustus 2024   20:30 Diperbarui: 16 Agustus 2024   20:34 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kanal Resmi Layanan Informasi Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Palopo (dok. HumasKanimPalopo)

Jakarta - Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengimbau masyarakat untuk selalu mengakses informasi mengenai layanan keimigrasian melalui kanal-kanal resmi agar terhindar dari potensi penipuan.

Ditjen Imigrasi juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang diperoleh dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, terutama apabila melibatkan urusan administrasi dan keuangan.

"Selalu double check (periksa ulang), jangan mudah percaya," kata Sekretaris Ditjen Imigrasi Kemenkumham Sandi Andaryadi dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Apabila ingin mendapatkan informasi mengenai layanan imigrasi, masyarakat dapat menghubungi kontak dan media sosial resmi Ditjen Imigrasi maupun kantor imigrasi terdekat.

"Manfaatkan live chat (pesan langsung) Ditjen Imigrasi di www.imigrasi.go.id pada Senin--Jumat pukul 09.00 sampai dengan 15.00 WIB," imbuh Sandi.

Ditjen Imigrasi menyampaikan imbauan tersebut setelah menemukan adanya nomor kontak WhatsApp palsu yang diselipkan dalam informasi alamat pada laman Google Maps sejumlah kantor imigrasi.

Sandi menjelaskan nomor 081230030440 ditemukan terdapat pada laman Google Maps beberapa kantor imigrasi. Nomor yang mencurigakan itu ditemukan saat ditelusuri melalui aplikasi penelusuran kontak.

Ketika ditelusuri, sambung Sandi, tidak ditemukan informasi yang valid mengenai pemilik nomor sehingga semakin menguatkan dugaan adanya upaya penipuan.

Menurut dia, hal itu bisa terjadi karena adanya oknum tidak bertanggung jawab menyalahgunakan fitur Google My Business yang memungkinkan pengguna untuk menyunting informasi bisnis.

"Ini sudah meresahkan, kami akan surati Google untuk menghapus nomor itu dan kami juga akan minta operator seluler, memblokir nomor tersebut," ucap Sandi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun