Bank Indonesia Wilayah Jawa Tengah membikin aplikasi Jasirah untuk mensupport wisata religi di Jawa Tengah. Aplikasi Jasirah berisi konten-konten wisata akulturasi tiga budaya Bunda, Hindu dan Mataram Islam. Sebagai pengisi konten, Bank Indonesia Wilayah Jawa Tengah menggandeng DPD HPI Jateng untuk menggarap konten di dua kabupaten yaitu Demak dan Kudus. Kedua kabupaten tersebut memang di kenal dengan wisata religi seperti Masjid Demak, Makam Sunan Kalijaga, Masjid Menara Kudus, Makam Sunan Kudus, Makam Sunan Muria dan eksplorasi kuliner.Â
Menurut Kepala Wilayah Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra tujuan pembuatan aplikasi ini untuk mensupport wisata religi yang berada di Jawa Tengah. Karena wisata religi sangat erat hubungannya dengan sejarah. Sejarah merupakan potensi dan sumberdaya yang memiliki kekuatan untuk membangun bangsa. Lebih lanjut dia mengatakan:
"Dengan mengangkat wisata sejarah dan religi maka daerah tersebut akan ramai dikunjungi wisatawan. Ketika daerah tersebut akan tumbuh ekonominya dan masyarakat menjadi sejahtera," katanya.Â
Sebagai bentuk kepedulian dan support pada wisata religi dan sejarah, BI Wilayah Jawa Tengah membuat aplikasi Jasirah dengan menggandeng pihak-pihak yang kompeten dibidangnya seperti HPI, ASITA, Sejarahwan, Budayawan dan akademisi.Â
Kepala Biro Humas DPD HPI Jateng Masrukhi Harun yang turun bersama anggotanya dari DPC HPI Demak , DPC HPI Kudus dan DPC HPI Pati seperti Win Setyawan, Setyono, Sri Hartini dan Warseno. Mereka bertugas di destinasi yang sudah ditentukan untuk mendampingi, memandu dan memberikan informasi.Â
Tanggungjawab yang diberikan kepada mereka untuk memberikan pelayanan yang baik dijalani dengan suka cita. Keseruan dan keseriusan dalam menjalankan tugas menjadi menu sehari-hari. Alhamdulillah tugas dilaksanakan dengan baik tepat waktu dengan hasil yang memuaskan.Â