Bantaeng, (13/7) - Tahun lalu (2016, red) calon jemaah haji termuda asal Kab. Bantaeng dipegang seorang gadis belia berusia 21 tahun bernama Yuni Sarah yang berangkat haji bersama ibunya.
Pada musim haji tahun 1438 H/ 2017 M ini, JCH termuda asal Kab. Bantaeng juga dipegang oleh perempuan berusia 24 tahun bernama Nurhakiki binti H. Darwis.
Kiki demikian panggilan akrab perempuan ini, mendaftar haji pada usia 16 tahun ketika dirinya masih duduk di kelas 1 tingkat SMA pada MA Ponpes As'adiyah Ereng-Ereng Kec. Tompobulu Kab. Bantaeng tahun 2009 yang lalu.
Nurhakiki akan berangkat haji bersama Kakaknya bernama Nurlaela binti H. Darwis.
Memang tak ada award atau tropy yang disediakan khusus bagi calon jemaah haji termuda, namun menjadi sebuah spirit atau motivasi bagi kita semua utamanya bagi yang dalam kondisi berkecukupan (mampu) untuk dapat mendaftarkan diri dan keluarganya di saat usia masih muda, mengingat antrean atau masa tunggu keberangkatan calon jemaah haji saat ini sangat tinggi, yakni hingga mencapai 35 tahun dan hal itu merata hampir di seluruh daerah khususnya di Sulawesi Selatan, kecuali daearah-daerah tertentu seperti Tana Toraja dan Toraja Utara.
Bayangkan jika anda mendaftar di usia 50-an ke atas dengan masa tunggu 35 tahun, berarti jika masih hidup, usia anda sudah 85 tahun baru berangkat.
Kepala Kantor Kemenag Bantaeng Bapak H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag, saat pemeriksaan kesehatan di hari kedua atau hari terakhir di Dinas Kesehatan Kab. Bantaeng kemarin (Kamis 13/7), sempat menyapa dan berfoto bersama Jemaah termuda ini.
Diketahui Bapak H. Muhammad Yunus pada musim haji tahun ini juga akan berangkat sebagai Petugas Pembimbing Ibadah Haji atau petugas TPIHI kloter 2 yang terdiri dari 185 JCH Bantaeng bersama 253 JCH Kab. Soppeng dan selebihnya dari CJH Kota Makassar sehingga mencukupi sebanyak 450 jemaah. (Mhd)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H