Pada awal tahun ini, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Jember mengadakan rapat koordinasi perdana yang bertujuan untuk menyusun strategi dan rencana kerja terkait penelitian kemasyarakatan. Rapat ini dihadiri oleh seluruh petugas Bapas, termasuk pejabat struktural, pembimbing kemasyarakatan, serta tim administrasi yang terlibat langsung dalam pelaksanaan tugas. Dalam rapat tersebut, Kepala Bapas menekankan pentingnya memperkuat peran penelitian kemasyarakatan sebagai fondasi dalam pengambilan keputusan dan pemberian rekomendasi untuk klien pemasyarakatan serta form freya, yang meliputi Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) dan pelaku dewasa.
Pada sesi utama, rapat membahas evaluasi kinerja tahun sebelumnya serta tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan penelitian kemasyarakatan. Beberapa hambatan yang disoroti meliputi kendala teknis dalam pengumpulan data lapangan dan pentingnya peningkatan kompetensi petugas dalam menyusun laporan penelitian yang sesuai standar. Rapat ini juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi dan komitmen antarpetugas Bapas dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Selain itu, diharapkan adanya inovasi baru dalam pendekatan penelitian, seperti pemanfaatan teknologi digital untuk efisiensi dan akurasi data. Dengan semangat kerja sama dan profesionalisme, Bapas Kelas II Jember berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas penelitian kemasyarakatan demi mewujudkan tujuan pemasyarakatan yang berkeadilan dan humanis. Rapat ini menjadi langkah awal yang optimis dalam menghadapi tantangan sepanjang tahun 2025.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H