Siapa yang tidak tau Samosir, sebuah pulau cantik yang terletak ditengah-tengah Danau Vulkanik yang dikenal dengan sebutan Danau Toba yang terletak di Sumatra Utara.Â
Pulau Samosir menjadi pusat perhatian dan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Udara sejuk yang dikelilingi bukit-bukit menjulan namun tertata rapih seperti bukit teletubbies ini membuat setiap orang berdecak kagum setiap kali memandangnya.Â
Tidak salah kalau tempat ini menjadi pusat perhatian pemerintah untuk memperkenalkannya keseluruh penjuru dunia agar wisatawan baik dalam maupun luar negri turut merasakan indahnya Pulau Samosir yang notabene dihuni oleh suku batak yang ada di Sumatra Utara.Â
Bukan hanya itu saja, masyarakat yang ramah dan unsur budaya batak yang masih kental dipulau ini membuat kita ingin kembali, kembali, dan kembali lagi. Musik khas batak yang atraktif yang membuat para pendengar ingin bergoyang tanpa ada rasa malu bahkan bernyanyi walau tak tau apa maksut dan arti dari lagu yang mereka nyanyikan.Â
Hal lain yang menarik di pulau ini adalah bagi kalian yang tidak terbiasa melihat kerbau, anjing, serta babi yang berduyun-duyun menghiasi sepanjang jalan yang ada di Pulau Samosir tidak usah khawatir, sepanjang tidak menggagu, maka kita tidak akan ada kendala apapun untuk mengelilingi pulau namun akan lebih baik dahulukan saja mereka berjalan daripada kita supaya lebih aman dan ini adalah pemandangan yang sudah cukup biasa dan lumrah karna penduduk disana kebanyakan berprofesi sebagai petani dan peternak dan mayoritas penduduk menganut agama kristen.
Terus bagi yang muslim gimana untuk urusan makanannya?. Untuk urusan makanan bagi kalian yang muslim mungkin agak lebih diperhatikan. Karna cukup lumayan sulit untuk menemukan makanan halal di pulau ini. Rumah makan BPK (Babi Panggang Karo) lebih dominan. Tapi bukan berarti tidak ada rumah makan muslim dan halal disana, namun kembali lagi harus lebih berhati-hati.Â
Bahkan untuk urusan rumah ibada seperti mesjid hampir tidak ada, hanya ada 1 mesjid yang terdapat di Pulau Samosir yaitu terletak di wilayah Pangururan di mana Pangururan merupakan pusat perkotaan Pulau Samosir dan lebih jelas lagi salah satu mesjid besar yang dapat kita lihat adanya di Parapat sebelum menyebrang ke Pulau Samosir. Untuk urusan ibadah bagi umat Muslim sendiri bisa dilakukan dimana saja. Jadi ini bukan suatu penghalang bagi wisatawan Muslim untuk datang dan menikmati indahnya Samosir yang sungguh luar biasa.
Lokasi penginapan yang paling ideal adalah di daerah Tuk-tuk. Tuk-tuk memiliki suasana yang cukup tenang dan tempat yang paling tepat untuk menikmati suasana Pulau Samosir yang udaranya sungguh menyegarkan jiwa.Â
Adapun penginapan yang paling direkomendasikan bagi para treveler yang memiliki buget minim saya sarankan menginap di Guesthouse Laster Jony's. Guesthouse ini banyak sekali peminatnya dan harus jauh-jauhari memesannya dikarenakan persediaan kamar di Guesthouse ini sangat terbatas. Selain harganya sangat murah yaitu Rp.100.000/malam, lokasinya juga tidak mengecewakan, arsitektur penginapan layaknya rumah panggung yang merupakan bentuk dari rumah adat suku batak.Â
Penginapan lain yang cukup murah kalian juga bisa menginap di Bagus bay dan masih banyak lagi penginapan-penginapan murah yang bisa kalian tempati selama menghabiskan waktu di Pulau Samosir.Â