Korban yang kita sebut saja Ahmad (samaran) yang kios jualannya dibobol oleh lima orang pelaku dibawah umur yang semuanya berstatus pelajar SMP.
"Korban sudah kami arahkan untuk melaporkan secara resmi atas pencurian yang dialaminya, namun korban meminta agar para pelaku cukup diberi pembinaan dan surat pernyataan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya. Korban tidak sampai hati karena para pelaku sudah seperti keluarga." jelas Kapolsek Watang Pulu.
Atas dasar inilah sehingga IPTU Zakariah memfasilitasi korban dan para pelaku yang didampingi oleh masing-masing orang tua untuk berdamai yang kemudian dipertemukan di Polsek Watang Pulu. Bhabinkamtibmas Brigpol Andi Zaenal membenarkan kejadian tersebut setelah mengecek langsung TKP yang berada di wilayah hukum Polsek Watang Pulu. Senin (28/01/2019)
Kapolsek juga menjelaskan bahwa di sinilah peran orang tua yang senantiasa memberi perhatian lebih kepada anak-anaknya. Apalagi pada era modernisasi sekarang ini pengaruh-pengaruh negatif cepat tersaji kepada generasi muda melalui internet.
Pendidikan formal pun terbatas waktu untuk berikan wawasan moral kepada para siswa dan lingkungan pergaulan anak-anak sangat berpengaruh dalam membentuk pola pikir anak yang sebaiknya diimbangi dengan pendidikan etika dan moral dalam kehidupan keluarga.
Pastikan tidak ada celah-celah pelaku kejahatan untuk melakukan aksinya, seperti kunci pengaman pada pintu, gerbang ataupun terali besi pada jendela. Terkhusus untuk kendaraan pastikan diparkir ditempat aman dan diberi kunci pengaman ganda, misalnya pengunci cakram pada sepeda motor dan pengunci setir pada mobil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H