Mohon tunggu...
Humas Lapas Nirbaya
Humas Lapas Nirbaya Mohon Tunggu... Administrasi - Mewujudkan Lembaga Pemasyarakatan Nirbaya Sebagai pusat re-integrasi sosial yang humanis,profesional,dan berwawasan lingkungan guna menciptakan masyarakat yang aman,sejahtera dan berkeadilan

Lapas Nirbaya Bangkit Kembali guys, Pada Zaman dahulu Kala Penjara Nirbaya didirikan oleh Hindia Belanda Tahun 1912 dengan kapasitas 750 orang dan ditutup oleh Pemerintah Indonesia tahun 1986, Lapas Nirbaya dibangun kembali oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI tahun 2022 dan Sekarang Merupakan Lapas Minimum Sekurity yang ada di Nusakambangan dengan Kapasitas 288 orang dan berfokus sebagai tempat Re-intergrasi Sosial bagi WBP Kembali Ke Masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Pembinaan Kerohanian WBP Lapas Nirbaya Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan

25 Januari 2025   08:39 Diperbarui: 25 Januari 2025   08:39 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nusakambangan-Lapas Kelas IIB Nirbaya Nusakambangan secara rutin melaksanakan kegiatan pembinaan kerohanian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) setiap hari Jumat bertempat di Masjid Baitussalam Lapas Kelas IIB Nirbaya. Program ini diselenggarakan bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) sebagai upaya membangun karakter WBP yang lebih baik melalui pendekatan keagamaan.(24/01)

Kegiatan pembinaan ini meliputi ceramah agama, bimbingan membaca Al-Qur'an, serta penguatan nilai-nilai spiritual. Dengan adanya pembinaan kerohanian yang intensif, para WBP diharapkan dapat memperbaiki pola pikir dan perilaku, sehingga mampu menjalani pembinaan dengan penuh kesadaran.  

Pelaksanaan kegiatan ini juga menjadi wujud nyata komitmen Lapas Nirbaya untuk tidak hanya memprioritaskan aspek keamanan, tetapi juga memberikan ruang bagi pembinaan kepribadian yang seimbang. Kehadiran pembimbing dari Kemenag setiap Jumat menjadi momen penting bagi WBP untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, serta membangun kepercayaan diri dalam menghadapi masa depan yang lebih baik.  

Melalui pembinaan rutin ini, diharapkan setiap WBP dapat meninggalkan kebiasaan buruk di masa lalu, menggantinya dengan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan yang akan menjadi bekal saat kembali ke masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun