Sebuah keberhasilan gemilang terpancar dari Lapas Magelang, dengan fokus yang luar biasa pada pembinaan kemandirian di Seksi Giatja. Melalui laporan yang dirilis hari ini, Lapas Magelang mengumumkan pencapaian luar biasa dalam upaya membina tahanan untuk menjadi individu yang lebih mandiri dan berdaya.
Pembinaan kemandirian di Lapas Magelang bukanlah hal yang sederhana. Proses ini melibatkan berbagai kegiatan pelatihan, pendidikan, dan dukungan psikososial untuk membentuk tahanan menjadi warga binaan yang dapat berkontribusi positif pada masyarakat setelah mereka bebas.
Seksi Giatja menangani kegiatan produktif dan pelatihan keterampilan. Melalui berbagai program pelatihan, tahanan di Seksi Giatja berhasil mengembangkan berbagai keterampilan praktis, termasuk pertanian, kerajinan tangan, dan keahlian teknis. Hasilnya, mereka tidak hanya menjadi lebih produktif di dalam lembaga pemasyarakatan, tetapi juga mempersiapkan diri untuk sukses setelah dibebaskan.
Pendekatan holistik juga diterapkan dalam pembinaan kemandirian ini. Tidak hanya fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga melibatkan pendekatan psikososial untuk meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional tahanan.Â
"Dengan melihat laporan pembinaan kemandirian di Seksi Giatja, kita dapat melihat bukti konkret bahwa tahanan dapat mengubah hidup mereka melalui pembinaan yang tepat. Ini adalah langkah-langkah menuju rehabilitasi yang berhasil," ujar Kepala Lapas Magelang dalam pernyataan resmi.
Laporan ini memberikan gambaran optimis tentang potensi positif yang dapat diperoleh melalui pendekatan rehabilitasi yang holistik. Lapas Magelang berkomitmen untuk terus meningkatkan dan mengembangkan program-program ini untuk memberikan dampak yang lebih besar pada masa depan tahanan dan masyarakat secara keseluruhan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI