[caption id="attachment_378660" align="aligncenter" width="630" caption="Ilustrasi air bersih. (Shutterstock)"][/caption]
PAM JAYA sebagai BUMD Pemprov. DKI Jakarta mempunyai tugas melayani kebutuhan air minum warga Jakarta. Sepanjang tahun 2014, tingkat pelayanan PAM JAYA sampai dengan semester I tahun 2014 mencapai 58,84% dengan jumlah pelanggan mencapai 805.060 pelanggan. Bersama kedua mitra kerja, yakni PT. Palyja dan PT. AETRA, PAM JAYA terus berupaya meningkatkan pelayanan kebutuhan air bersih bagi warga Jakarta. Upaya tersebut diwujudkan melalui sejumlah program unggulan di tahun 2014, yaitu:
1.Pelayanan MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah), melalui program ini kedua mitra kerja PAM JAYA, PT. AETRA dan PT. Palyja telah melakukan penyambungan pada 793 pelanggan ekonomi lemah di sejumlah wilayah di Jakarta, seperti di wilayah Tanah Merah, Kampung Deret Cilincing, Marunda, Pulogebang, Tembok Bolong, Kampung Deret Petogogan, Lodan dan Kedaung Kali Angke. Selanjutnya wilayah yang akan menjadi prioritas penyambungan adalah Kamal, Muara Baru, Rusun Rawa Bebek, dan Rusun Cipinang Besar Selatan. Adapun untuk sambungan tidak langsung, dengan menggunakan Master Meter dilaksanakan di wilayah Tembok Bolong Muara Baru, Jl. Transmigrasi Lodan dan Mangga Ubi Ujung Cengkareng yang merupakan wilayah pelayanan PT. Palyja. Sedangkan PT. AETRA pada wilayah Komarudin Pulogebang, Cilincing, Sunter Agung. Sementara itu untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga di sekitar Waduk Pluit, Jakarta Utara PAM JAYA melakukan pengembangan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Waduk Pluit dengan penambahan Aerasi yang memiliki kapasitas produksi 5 liter/detik.
2.PAM JAYA bertekad melakukan percepatan pelayanan air minum di Pulau Untung Jawa, melalui pelaksanaan bantuan IPA SWRO/Instalasi Pengolahan Air Sea Water Reverse Osmosis (pengolahan air laut) dari Kementerian Pekerjaan Umum kepada Pemprov. DKI Jakarta dengan kapasitas air baku (intake) sebesar 5 liter/detik. Namun tentu saja, percepatan pelayanan air minum di Pulau Untuk Jawa ini sangat membutuhkan dukungan Pemprov. DKI Jakarta berupa penandatanganan MoU SPAM pembangunan IPA SWRO, serta perizinan.
3.Bekerja sama dengan Pemerintah Pusat melalui BUMN dan BUMD Prov. DKI Jakarta untuk pengembangan, pembangunan dan pengelolaan Waduk Tampungan Memanjang (Long Storage) dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) guna penanggulangan banjir dan pemenuhan kebutuhan air bersih dengan memanfaatkan sumber air baku Kali Ciliwung.
4.Rencana Pembangunan sarana penampungan air di tanah Cilandak.
5.Penyusunan Master Plan Air Minum Provinsi DKI Jakarta 2015-2035.
6.Penyusunan Detail Engineering Design (DED) air minum dari perbatasan Bekasi menuju wilayah pelayanan DKI Jakarta.
Tentunya sudah menjadi tugas dan tanggung jawab PAM JAYA untuk mewujudkan program-program unggulan tersebut demi meningkatkan kualitas pelayanan bagi warga Jakarta dan Kepulauan Seribu, meskipun tantangan yang dihadapi dari waktu ke waktu kian bertambah.
Masalah pokok yang kerap dihadapi PAM JAYA adalah menurunnya kualitas air baku yang harus diolah IPA yang setiap tahunnya terus menurun akibat banyak pencemaran limbah baik industri maupun domestik. Kondisi ini membuat IPA sulit mengolah air sesuai rencana. Hal lain yang mempengaruhi optimalnya IPA adalah kuantitas air baku yang tidak memadai dari tahun ke tahun. Terjadinya pendangkalan pada kanal (saluran terbuka) menimbulkan hambatan aliran dan berkurangnya debit air yang diterima. Selain itu, tarif air baku yang setiap tahun mengalami penyesuaian tentunya mempengaruhi harga jual kepada pelanggan, sehingga diharapkan adanya pengendalian air baku dari pemerintah.
Persoalan lain yang juga menjadi perhatian serius PAM JAYA adalah banyaknya relokasi pipa air minum akibat pembangunan di Jakarta, serta lemahnya Law Enforcement sehingga mengakibatkan tingginya pencurian air.
Kami sadar untuk menghadapi berbagai tantangan dan persoalan ini diperlukan kerja keras serta dukungan dari semua pihak. Oleh karena itu, PAM JAYA berharap adanya dukungan pendanaan baik dari pemerintah pusat maupun provinsi, revitalisasi sungai dan waduk yang ada di Jakarta yang akan digunakan sebagai sumber air baku air bersih, serta dukungan aparat penegak hukum untuk memberantas pencurian air.
Dan yang tidak kalah penting realisasi program serta menyelesaikan persoalan bisa dilakukan bila para pihak mengoptimalkan peran dan tanggung jawabnya sesuai fungsi dan perannya dengan tidak melemparkan kesalahan pada pihak lain, sehingga pelayanan air minum di Jakarta dapat berjalan sesuai harapan kita semua.
Akhirnya, kami berharap dukungan pemerintah dan seluruh masyarakat Jakarta yang dapat membuat rencana dan progam ini berhasil. Tanpa dukungan kita semua, kami bukanlah apa-apa.
Salam PRIMA !!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H