SD Muhammadiyah 14 Surakarta (MAHESKA) turut mensyiarkan ibrah dan pelajaran Idul Qurban. Perayaan hari raya idul adha 1445 H kali ini, SD MAHESKA mengirimkan guru Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk menebarkan petuah dan nila edukasi qurban di daerah. Pada kesempatan ini, SD MAHESKA mewakilkan Rio Estetika, S.Pd untuk menjadi imam dan khatib shalat Idul Adha 1445 H di Dusun Baran-Mundu, Puloharjo, Kec. Eromoko , Wonogiri. Masyarakat Baran-Mundu terdiri dari  minoritas muslim dan mayoritas Kristen.  Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi SD MAHESKA untuk turut ambil bagian dari gerak dakwah Muhammadiyah. Pelaksanaan shalat 'id berlangsung khitmad di Mushola Al Barokah di dusun tersebut. Selepas melaksanakan shalat 'id, muslim Baran-Mundu melaksanakan penyembelihan hewan qurban. Dimana hewan qurban berasal dari patungan masyarakat muslim di sana ditambah saluran dari lembaga amal-shodaqoh, seperti Al-Azhar, SMK Muhammadiyah 1 Wuryantoro, dan Lazizmu Surakarta.
Pada kesempatan tersebut, Rio Estetika menukilkan dan mengulas sedikit kisah pengorbanan Ibrahim As dan Ismail As. Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa esensi pengorbanan yang dilakukan oleh Ibrahim As bukanlah sebagatas prosesi penyembelihan yang lantas dibatalkan Allah Swt , setelah menyaksikkan keteguhan Ibrahim As pada perintah-Nya. Lebih jauh lagi, Rio Estetika menyampaikan bahwa esensi penyembelihan qurban adalah menyembelih "rasa kepemilikan". Dimana manusia kadang angkuh dengan apa yang tengah diembannya. Anak, jabatan, harta dunia, rumah, wajah rupawan dan sebagainya hanyalah milik Allah Swt. Sikap merasa paling memiliki dan menguasai tersebutlah yang mesti disembelih dari hati.
Dalam khutbahnya, Rio Estetika juga menyampaikan bahwa qurban sejatinya merupakan bentuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Ia menukilkan hadis berikut:Â
 Tidaklah pada hari nahr (idul adha) manusia beramal suatu amalan yang lebih dicintai oleh Allah daripada mengalirkan darah dari hewan qurban. Ia akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, kuku, rambut hewan qurban tersebut. Dan sungguh, darah tersebut akan sampai kepada (ridha) Allah sebelum tetesan darah tersebut jatuh ke bumi, maka bersihkanlah jiwa kalian dengan berkurban." (HR. Ibnu Majah no. 3126 dan Tirmidiz no. 1493. Hadits ini adalah hadits yang dho'if kata Syaikh Al Albani)
"Pramilo, sejatosipun idul adha niku riyayane tiyang ingkang nyembeleh roso kepemilikan lajeng dipun gantos keikhlasan marang Gusti Allah, sedekah, taqarrub ilalLah. Mugi-mugi kito sedoyo saget neladani kisah Nabi Ibrahim lan Nabi Ismail ing dalem keikhlasane manut marang perintah agami, sehinggo saget ngelepas roso kepemilikan lajeng mboten nggadhahi rumaos takabur ugi angkuh, "Â pungkas Rio mengkhiri khutbah nya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI