Gaya Hidup Berkelanjutan (GHB) adalah salah satu profil pelajar pancasila, agar peserta didik dalam menjalankan hidup memiliki kesadaran dan berpikir panjang. Karena setiap tindakan yang kita lakukan memiliki dampak pada lingkungan dan orang lain. Sedangkan  alam tidak diperuntukan hanya untuk manusia di zaman sekarang, melainkan untuk generasi mendatang juga. Gaya hidup berkelanjutan tercermin pada produk, perilaku, dan aktivitas untuk memenuhi hajat kebutuhan tanpa mengubah akses sumber daya untuk generasi yang akan datang.Â
Gaya hidup seperti ini dapat dimulai dengan langkah sederhana dari level paling kecil, yaitu pada lingkup diri sendiri, keluarga, maupun sekolah. Sebagaimana yang dilakulan oleh siswa-siswi SD Muhammadiyah 14 Surakarta kelas 4, dimana meraka berupaya berlatih menerapkan GHB dengan memanfaatkan limbah botol bekas.
Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kali ini, siswa-siswi kelas 4 membuat mainan edukatif dari tutup botol bekas sebagai bentuk pengurangan limbah plastik di lingkungan sekolah. Antusiasisme siswa tercermin dalam kesanggupan mereka dalam mencari dan menyedian alat maupun bahan. Lain sisi, mereka juga belajar rasa untuk bertanggung jawab menjaga lingkungan mereka.
Untuk mengajak anak berkreasi dengan barang  tidak perlu berpikir untuk membuat benda-benda yang terlalu rumit. Siswa-siswi kelas 4 SD Muhammadiyah 14 Surakarta memulai membuat mainan yang mudah dan murah. Salah satu bentuk kerajinan yang dapat dengan mudah kita buat dari botol bekas air mineral adalah hiasan berbentuk boneka. Sebelum membuat boneka mereka persiapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang akan digunakan, diantaranya adalah :
- Botol air mineral bekas
- Pasir/batu kerikil untuk pemberat
- Karton bekas
- Lem cair
- Spidol
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H