3 Jurus Jitu Korea Selatan Menekan Virus Corona

Penanganan virus Corona (Covid-19) menjadi agenda besar di berbagai negara dunia. Hal ini termasuk dialami oleh negara Korea Selatan yang cukup sukses menekan persebaran virus tersebut. Dimana sejak pengumuman 20 Januari, Korea Selatan lebih sering mengumumkan angka kesembuhan lebih sering dari pada angka penemuan infeksi baru. Pemerintah Korea Selatan menggunakan tiga langkah jitu menekan virus Corona dan munkin cara ini juga dapat diterapkan di Indonesia, yang mana saat ini sedang darurat corona. 

Berikut tiga jurus/langkah jitu Korea Selatan menekan persebaran virus corona, yaitu: Pertama, pemerintah Korea Selatan menyelenggarakan pengujian luas dan efektif menggunakan pendekatan drive-thru-clinics, yaitu sebuah layanan pemeriksaan corona sejak dini. Layanan ini memungkinkan untuk mendeteksi penularan dalam gejala ringan maupun berat. Sehingga orang yang terpapar virus dapat segera mendapatkan pertolongan secepat mungkin tanpa membebani kapasitas rumah sakit.

Kedua, pemerintah senantiasa memberikan informasi terbuka kepada publik. Contohnya, GPS yang menunjukkan orang yang sudah dikonfirmasi terinfeksi dapat dilihat oleh orang lain yang belum tertular, sehingga dapat menghindari lokasi orang yang tertular tadi. Meskipun hal tersebut agak mempengaruhi pada kebebasan privasi paling tidak mereka mendapatkan informasi untuk berhati-hati terhadap keseahatan mereka.

Ilustrasi GPS yang menunjukkan posisi warga Korea Selatan terkonfirmasi terinfeksi virus Corona. Sumber: kompas.com 

Ketiga, Social distance, yaitu menjaga jarak. Pemerintah Korea Selatan memotong rantai persebaran virus dengan menutup tempat-tempat publik, meliburkan sekolah, menutup kantor, dan melarang diadakannya pertemuan-pertemuan besar.

Dilansir dari worldmaters.info/coronavirus (16/3/2020), angka infeksi corona di Korea Selatan mencapai 8.236 dengan 150 kasus baru. Namun, angka kesembuhannya tinggi yaitu mencapai 1.137 orang dan angka kematiannya rendah yaitu sebanyak 75 orang.

Lalu bagaimana dengan Indonesia? Semoga baik-baik saja, tetap Santuy dan Waspada