Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret Surakarta Kelompok 33 gelar Sosialisasi mengenai Budidaya dan Inovasi Pengolahan Jamur Tiram bersama CV. Kans Indonesia yang diwakili oleh Angelo Di Lorenzo di Dusun Wangkis, Desa Dibal, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di Pendhopo Joglo Dusun Wangkis pada Minggu, 19/02/2023. Ide penyelenggaraan kegiatan ini bermula dari saran masyarakat untuk mendapatkan peluang usaha dengan modal sedikit dan hasil yang menjanjikan.
Pemaparan sosialisasi ini berisi langkah-langkah pembuatan media, pensterilan, inokulasi jamur, budidaya, dan pengolahan jamur tiram menjadi produk olahan makanan.Â
Angelo sebagai narasumber mengatakan, "Media budidaya jamur ini mudah didapat karena mudah dijangkau dan tersebar luas pada petani jamur, sehingga pembudidaya hanya melakukan perawatan, penyiraman dan pemanenan."
Kegiatan yang diselenggarakan oleh tim KKN 33 ini mendapat respon positif dari masyarakat. Masyarakat sangat antusias menyimak dalam pemaparan materi yang disampaikan pembicara dari awal hingga akhir. Pemaparan yang diberikan narasumber mudah dipahami oleh masyarakat, sehingga terjadi interaksi yang menambah pemahaman masyarakat terkait budidaya jamur. Hal ini dilihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan masyarakat mengenai bagaimana proses budidaya jamur tiram dengan hasil yang melimpah.
Angelo juga menyampaikan, "Budidaya jamur tiram dengan baglog adalah sistem budidaya yang sangat efektif. Baglog memiliki kelebihan, yaitu proses budidaya yang hemat dan mudah dipraktekan oleh pembudidaya pemula."
Di akhir kegiatan sosialisasi, masyarakat mencoba hasil olahan jamur tiram, seperti jamur krispi, sate jamur, dan juga nugget jamur. Para peserta terlihat sangat antusias saat mencoba olahan jamur tiram tersebut.Â
Eka, salah satu peserta sosialisasi mengatakan, "Jamur tiram yang diolah sebagai nugget memiliki cita rasa yang enak dan teksturnya tidak lembek."