Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, telah secara resmi diserahkan melalui surat izin dari dinas pendidikan.
SDN Batu Ampar 09 Pagi, Jakarta Timur terletak di Jl. Damai RT 007/RW 03, Batu Ampar, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, DKI Jakarta. Sekolah ini menjadi salah satu mitra dalam kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP). Sebelum kegiatan dimulai, mahasiswa peserta PLP dari Program StudiPenyerahan mahasiswa dilakukan oleh dosen pembimbing lapangan, Dr. Aslam, M.Pd., di SDN Batu Ampar 09 Pagi pada 25 Juli 2024. Acara ini dihadiri oleh Kepala Sekolah, Ibu Ngadiyem, S.Pd., Wakil Kepala Sekolah, Endang Hari Astuti, S.Pd., serta Guru Pamong, Ibu Nerri, S.Pd.
Kegiatan PLP bertujuan membangun jati diri calon pendidik, mengembangkan keterampilan komunikasi, kemampuan reflektif dan evaluatif, serta profesionalisme. Selain itu, PLP memberikan pengalaman nyata bagi calon pendidik dalam mengimplementasikan ilmu akademik melalui kegiatan mengajar yang dibimbing oleh guru pamong.
Kepala Sekolah SDN Batu Ampar 09 Pagi, Ibu Ngadiyem, S.Pd., mengapresiasi kegiatan ini. "Kehadiran mahasiswa PLP memberikan warna baru di sekolah kami. Mereka membantu proses pembelajaran dan membawa inovasi yang bermanfaat bagi siswa," ujarnya.
Mahasiswa peserta Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) tengah merasakan langsung pengalaman mengajar di kelas. Salah satu mahasiswa menyampaikan bahwa kesempatan ini sangat bernilai. "Kami tidak hanya belajar teknik mengajar, tetapi juga mendalami pentingnya komunikasi efektif serta kolaborasi dengan guru dan siswa. Semua ini menjadi modal berharga bagi kami untuk menjadi pendidik di masa depan," ujarnya.
Melalui kegiatan PLP, mahasiswa tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga belajar memahami dinamika lingkungan sekolah secara nyata. Pengalaman ini diharapkan dapat membekali mereka dengan keterampilan yang diperlukan saat menjadi pendidik profesional kelak.
Setiap hari Rabu Pagi, rutin melaksanakan kegiatan Pramuka. Dalam pelaksanaannya, peserta dibagi menjadi dua kelompok, yakni Pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang. Pembagian ini dilakukan untuk memastikan kegiatan berjalan efektif meskipun sekolah belum memiliki pembina Pramuka eksternal.
Sebagai bagian dari pengabdian dalam program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP), para mahasiswa yang sedang bertugas mengambil peran sebagai pembina Pramuka. Mereka tidak hanya membimbing siswa dalam kegiatan rutin, tetapi juga berusaha menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, kerja sama, dan kemandirian.
Selama proses ini, berbagai aktivitas menarik dan edukatif diberikan sesuai dengan jenjang usia peserta didik. Dengan penuh semangat, siswa mengikuti kegiatan yang meliputi permainan kreatif, latihan keterampilan baris-berbaris, serta materi ke pramuka-an lainnya. Kehadiran mahasiswa PLP sebagai pembina diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga, baik bagi siswa maupun mahasiswa itu sendiri. Semoga kegiatan ini terus berjalan lancar dan membawa manfaat positif bagi semua pihak yang terlibat.