Mohon tunggu...
huma eroh
huma eroh Mohon Tunggu... -

mahasiswa uin maulana maliki malang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

apakah pernikahan dan keluarga itu

22 November 2014   19:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:07 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Apakah Pernikahan dan keluarga itu……..?????

Yupz…..suatu kalimat yang berhubungan sangat erat,dan pernikahan itu sendiripun dapat diartikan sebagai suatu pengaturan berpasangan yang disetujui suatu kelompok tertentu dan biasanya ditandai dengan suatu ritual tertentu(upacara pernikahan)yang mengindikasikan status public baru pasangan yang bersangkutan.Setiap orang yang akan melaksanakan pernikahan mereka terlebih dahulu akan memilih pasangan mereka terlebih dahulu.dalam pernikahan tersendiri ada dua norma yaitu norma endogomi dan norma eksogami.contoh mengenai eksogami adalah larangan hubungan sedarah,karena hubungan sedarah itu tidak bai dan etis.sedangkan keluarga itu terdiri atas orang orang yang menganggap bahwa mereka mempunyai hubungan darah,pernikahan atau adopsi.perceraian saat ini sangat meningkat karena tidak ada kesesuaian lagi antara perempuan dan laki laki. Dan kadang kadang pernikahan itu tidak dapat bertahan lama,karena itu banyak yang bercerai.dan dampak dari perceraian untuk anak anak mereka yaitu kebanyakan anak anak itu sulit untuk menyesuaikan diri dan sering berlangsung terus menerus sampai anak tersebut tumbuh dewasa.sebagaian besar seorang ayah yang telah bercerai tidak dapat mempertahankan hubungan berkesinambungan dengan anak anak mereka sendiri.sisi gelap dari kehidupan keluarga yaitu kekerasan dan penganiayaan suatu pasangan,kekerasan terhadap anak mereka sendiri,dan hubungan sedarah dalam suatu keluarga.dan sisi terang dalam keluarga yaitu sebagian besar orang menganggap bahwa suatu pernikahan dan kehidupan keluarga sebagai anugrah yang terbesar yang telah dianugrahkan oleh allah.dan masa depan pernikahan dan keluarga itu sendiri cenderung akan menggeser keseimbangan kekuasaan dalam pernikahan didalam masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun