Perlu untuk di ketahui bahwa pembelajaran neuroscience ini membahas mengenai sistem syaraf, sebelum mengkaji lebih dalam mengenai pembelajaran ini kita harus mengulas atau mengetahui tentang apa itu sistem syaraf (sistem neuron) dan apa hubungannya sistem syaraf pada manusia, dalam pembelajaran neuroscience ini memiliki arti dalam mempelajari sistem syaraf. Sistem syaraf merupakan hal dalam suatu komponen yang terpenting di mana sistem syaraf itu memiliki peran untuk mengontrol seluruh aktivitas yang ada di dalam tubuh manusia.
Neuroscience mampu dalam mengubah ubah pola pikir dan pola perilaku manusia, manusia pada dasarnya tidak lepas dalam berfikir dengan mengembangkan otaknya di sepanjang hidupnya. Dalam mengembangkan otak manusia ada teori neuroscience yang paling utama yaitu bagaimana manusia bisa menangkap segala informasi yang telah ada di sekitarannya dan mampu untuk mengembangkan otaknya.
Manusia adalah ciptaan allah swt yang paling sempurna, sesungguhnya allah menciptakan manusia itu dalam bentuk yang sebaik baiknya, dan keajaiban yang telah allah berikan dengan di berinya akal, selain di berikan akal manusia juga memiliki otak sebagai bentuk manusia dalam mempergunakan segala aktivitasnya, sebetulnya otak dan akal manusia yang di ciptakan oleh allah swt secara istimewa itu tidaklah sama. Dan memiliki arti tersendiri otak tidaklah sama dengan akal dan akal juga tidak sama dengan otak.
Menjadi makhluk tuhan merupakan anugrah yang paling istimewa di dunia ini itulah kebesaran yang telah allah ciptakan dan tidak ada manusia yang mau untuk di samakan dengan binatang memang benar allah itu menciptakan manusia akan tetapi allah swt menciptakannya dengan keistimewaannya terendiri.untuk itu sebagai makhluk tuhan haruslah bersyukur sudah di berikan sistem syaraf yang berupa akal dan juga otak yang bisa di pergunakan untuk berfikir dengan sebaik baiknya.
Menyangkut sistem syaraf pada manusia itu terbagi menjadi 2 susunan yakni susunan syaraf pusat dan susunan syaraf tepi, susunan syaraf pusat ini terdiri dari otak dan juga sumsum tulang belakang sedangkan syaraf tepi terdiri dari syaraf yang mempertemukan syaraf pusat ke seluruh tubuh,susunan saraf tepi di bagi ke dalam 2 susunan yakni susunan syaraf somatik dan otonom, sistem syaraf somatik adalah saraf yang mengantarkan sebuah informasi ke dalam saraf pusat, syaraf somatik ini bekerja dalam mengkontrol semua kejadian tanpa di dasari oleh kesadaran, kemudian syaraf otonom yang memiliki fungsi mendayagunakan komunikasi antara badan dengan otak tanpa di sadari syaraf otonom bergerak tanpa di kehendaki (tanpa mendapatkan perintah dari manusia).Syaraf pusat, syaraf pusat yang terdiri dari otak yang kini berperan sebagai pusat untuk mengendalikan tubuh pada manusia yang berguna untuk mengasah kemampuan berfikir dalam diri manusia sekaligus melatih konsentrasi manusi. Otak terletak dalam rongga cranium , terdiri atas semua bagian system saraf pusat (SSP) diatas korda spinalis (Alfiyah, 2018).
Otak terdiri dari otak kanan dan otak kiri manusia, otak kanan memiliki fungsi dalam memahami atau mengembangkan ide sesuatu tanpa penalaran ( intuitif) atau juga berfungsi sebagai mengendalikan emosi serta dapat berinteraksi dengan orang lain, manusia dapat memfungsikan otak kanan nya melalui berbagai jenis kegiatan seperti halnya kegiatan yang dapat menumbuhkan kreatifitas contohnya seperti menggambar, menari dan menyanyi, sedangkan otak kiri cenderung berfungsi untuk digunakan nerfikir secara logika, anak dapat memfungsikan otak kirinya dengan berketerampilan seperti membaca, menulis, dan juga keterampilan berhitung, dengan ini dapat di simpulkan bahwa pembelajaran neuroscience yang menyangkut sistem syaraf ini dapat membantu manusia untuk belajar mengenai kerja otak baik otak kanan maupun otak kiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H