Alasannya barangkali, maaf ini cuma mungkin, karena sikap "tak bersahabat" yang dia tunjukkan kepada Indonesia dulu dalam masalah Timor Timur dan sekarang terkait isu kemerdekaan Papua.
Sebagai orang yang memahami public relation, Ramos Horta dikenal sebagai mahluk yang pandai "bermain lidah".
Pada masa kampanye presiden Timor Leste sebelumnya, ia mengangkat isu rekonsiliasi warga eks Timor Timur di Timor Barat Nusa Tenggara Timur.
Namun dalam kunjungan Ramos Horta ke Indonesia, hal itu tidak ada dalam agenda. Ia hanya bertemu dengan pemerintah Indonesia.
Sehingga muslihat Ramos Horta kali ini, menggores kepercayaan publik negaranya sendiri yang mengimpikan dialog kultural antar sesama warga Timor.
Atau kalian punya cerita lain yang menunjukkan gaya "politik kanguru" Ramos Horta yang sering jingkrak pernyataannya.?
Salam,
Anak Rantau
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H