Cerita ini terjadi saat saya duduk dibangku SMA, lebih tepatnya di SMA NEGRI 1 SAMPANG. Benar kata orang kebanyakan bahwa masa SMA adalah masa yang paling indah dimana kita mengenal lebih banyak teman yang berasal dari segala daerah dengan sifatnya yang berbeda-beda, dengan bentuknya yang berbeda-beda dan dengan pemikirannya yang berbeda-beda, tapi tidak membuat pertemanan kita menjadi hancur justru lebih membuat kita mengerti akan indahnya perbedaan tersebut. Hal lain yang membuat masa SMA saya adalah masa yang paling indah yaitu kita bisa mempunyai banyak teman cewek, iya mau gimana lagi karena masa ini masa dimana kita mengalami yang namanya pubertas baik cewek maupun cowok, sehingga rasa penasaran mulai tumbuh terhadap lawan jenis.Â
Saya akan bercerita lebih dalam lagi, jadi pada tahun 2017 saya mulai duduk dibangku SMA NEGRI 1 SAMPANG kelas 1-ips 3, banyak temen baru, guru baru, dan lingkungan baru. Sudah tidak asing lagi ditelinga kita bahwa anak ips adalah anak yang "nakal" awalnya saya tidak percaya akan hal tersebut namun seiring berjalannya waktu saya mulai merasakan sendiri dan itu benar adanya, saya sering kali menjumpai banyak siswa yang telat dan itu sebagian besar berasal dari anak ips termasuk saya dan teman-teman, kemudian kita diberi hukuman oleh guru disuruh berdiri 2 jam mata pelajaran di tengah lapangan sambil hormat ke sang saka merah putih.Â
Di SMA NEGRI 1 SAMPANG banyak sekali ekstrakurikuler mulai futsal, basket, paduan suara, gaspala, dan masih banyak lagi, saya sendiri bergabung dengan ekstrakurikuler futsal dan saya mempunyai cerita yang sangat indah, jadi waktu kelas 1 SMA saya sudah rajin latihan tapi ketika ada lomba saya tidak pernah dipilih, rasa kecewa ada tapi saya selalu bekerja keras dan semangat dan pada akhirnya waktu saya kelas 11 sejarah baru tercipta di SMA NEGRI 1 SAMPANG khususnya ekstrakurikuler futsal, saya mulai mengikuti lomba futsal baik tingkat kabupaten dan provinsi dan saya dalam 1 tahun mendapatkan 6 gelar juara sekaligus ini suatu kebanggan sendiri bagi saya karena tidak semua orang bisa melakukannya, disaat itulah saya mulai dikenal oleh banyak orang di Sampang.
Artikel ini saya tulis sebagai tugas mata kuliah Bahasa Indonesia dari dosen bapak rudi umar susanto.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI