Mohon tunggu...
Hujani
Hujani Mohon Tunggu... Lainnya - Pelayan Masyarakat

Senang bikin tulisan yang singkat-singkat. Suka kucing, tapi bukan kucing yang manja dan berisik. Pecinta hujan, apalagi hujan di pagi hari.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pilih Presiden di Pemilu 2024 ini, Berattt Betul

11 Februari 2024   13:52 Diperbarui: 11 Februari 2024   14:01 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Mari menulis sekilas tentang pemilu di negara ini. 14 Februari 2024 adalah hari pemungutan suara untuk pilih anggota DPR/DPD dan presiden untuk semua warga negara usia 17 tahun ke atas. Apakah ku akan memilih? hm, jujur, cukup tidak puas dengan 3 pilihan di pemimpin tertinggi di negara ini. Harusnya X dengan Y kenapa harus dengan Z. Kenapa pula O dengan Q, harusnya O sama R. Walah, itu yang ada di lintasan pikiran. Ingin sekali golput alias tidak memilih di pemilu tahun ini, tapi hati rasanya menganggap betapa pengecutnya untuk tidak memilih. 

Maka sebagai jalan ikhtiar memilih pemimpin (khususnya presiden), aku pun berusaha mencari tahu tentang sepak terjang calon2 pemimpin tersebut. Bukan dari kacamata yang bersangkutan tapi dari kacamata orang lain yang memang bisa dipercaya omongannya.  Maka semoga ikhtiar2 ini bisa ditimbang kebaikan nantinya.  Walaupun belum, ku berniat juga akan ikhtiar langit di hari-hari menjelang peemilu (doa, sholat dsb) sebelum memutuskan siapa yang bakal dipilih di kotak suara nanti. Seingatku dulu, hanya berdoa beberapa detik sebelum tanganku mencoblos/ mencoret di surat suara  di hari H. Niat ikhtiar langit sebelum hari H ini wow sekali menurutku.  

Walaupun keluarga besar sudah semarak di wag keluarga dengan kampanye jelas untuk pilih di no tertentu dan menyudutkan di no yang lain..hihi, tapi bagaimanapun pilihan ini adalah pilihan pribadi yang gak bisa diintervensi. Akhirnya semoga tanggal 14 Februari nanti ku sudah dapat pilihan yang akan kucoblos, semoga Tuhan anugerahkan Indonesia seorang  presiden yang mau korbankanjiwa raga  untuk tanah airnya dan yang baginya suara rakyat adalah suara Tuhan. 

Maka, pilihanku; Rahasiaku dan pertanggungjawabanku pada Tuhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun