Pintu kloset di rumah makan itu
berderit derit
Ia menggumam "siapa lagi yang akan datang"?
Tiap hari ia melihat lekuk-lekuk tubuh yang baru
Kadang ia ingin muntah
kadang ia terangsang
Pintu kloset berderit derit
Tiap hari ia ciumi bau amis
bau amis manusia
"Tiap manusia itu busuk
dan menyimpan kebusukan"
ia tersenyum picik
Kadang ia pun merelakan diri
dicoret coret anak remaja yang sedang kasmaran
"i luv intan" sampai "Konthl"
Kadang ia pun turut dikencingi
Tapi ia terus setia
menunggu tetamu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!