Di bibir senja aku menyulam awan dalam khayalan
Ku perkirakan sejengkal saja jarak antara kita
Di ujung mata aku menyulam cahaya jingga
Ku perkirakan sejengkal saja jarak antara kita
Lalu ku petik setangkai rindu
Dan ku sisipkan di antara jarak itu
Lalu ku siram dengan kenangan
Agar ia tetap segar dan berkembang meski tak lagi berakar mekar
Kini sejengkal saja jarak antara kita
Diantara cahaya senja
Diantara awan hitam kekuningan yang terbalut kenangan
Kini sejengkal saja jarak antara kita
Sebab rindu bukanlah pemisah dua hati yang terlanjur berpadu
Tak lain rindu adalah perekat antara dua raga satu jiwa yang lama tak berjumpa
Kini sejengkal saja jarak antara kita
Sebab senja mengurung rindu dalam cahayanya yang takan mudah terlupa meski hadir sekejap saja
Sejengkal saja jarak antara kita
Karena rindu telah melipat jarak, menjadikannya semakin dekat
#sejengkalrindu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H