Belakangan ini makin marak acara hiburan televisi yang menyuguhkan aksi hipnosis panggung (stage hypnosis). Acara ini mencuatkan nama Ferdians di blantika stage hypnosis Indonesia yang mana dulu kita terlebih dahulu mengenal nama-nama seperti Romi Rafael, Deddy Corbuzier dan Uya Kuya. Ferdians sendiri bukanlah pemain baru di bidang ini. Ia sudah cukup lama malang melintang di dunia pelatihan hipnosis dan praktek hipnoterapi. Ia juga tercatat sebagai salah satu anggota Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH). IBH sendiri cukup membanggakan Indonesia sebab menjadi satu-satunya organisasi praktisi hipnoterapis terbesar se Asia Tenggara dengan jumlah alumni dan anggota terbanyak serta metode pelatihan yang efektif dan biaya terjangkau bagi masyarakat menengah. Di antara pemirsa tentu bertanya-tanya apakah acara tersebut benar-benar realistis atau sekedar rekayasa skenario? Mari kita kupas satu persatu : 1. Jika dilihat dari ciri-ciri yang ditunjukkan oleh 'korban' hipnosisnya, terdapat hypnotic mask yang menandakan bahwa memang benar telah terjadi proses hipnosis dan presenter / pelawak yang dihipnosis benar-benar masuk ke dalam kondisi trance yang cukup dalam. Tanda-tandanya adalah rileksasi otot-otot besar, ekspresi air muka semakin datar dan pergerakan / kedutan kelopak mata yang disebut Rapid Eyes Movement (REM) nyata terlihat. 2. Karena memang utntuk kepentingan hiburan maka hipnosis berlangsung cepat dengan menggunakan teknik induksi cepat dan simple deepening (pendalaman kondisi hipnosis sederhana) misal dengan hanya menghitung mundur atau kalimat "..dan tepuk tangan meriah dari para penonton makin memperdalam tidur anda". Tentu tidak asyik jika acara hiburan terlalu lama dan bertele-tele lalu berubah menjadi membosankan. 3. Sebagai acara hiburan, tentu skenario tetap ada meskipun hanya berupa garis besar acara agar tak melenceng jauh arahnya dan agar kendali waktu dapat sesuai dengan rencana acara secara keseluruhan. Terlepas dari 3 hal di atas, seluruh masyarakat tetap perlu mendapatkan edukasi yang benar mengenai hipnosis agar tidak hanya memegang pemahaman yang "katanya...katanya..." atau "katanya si anu begini...katanya si anu begitu...". Rentannya tingkat pengetahuan yang keliru membuat masyarakat secara luas hanya meraba-raba, tidak tahu pasti dan akhirnya justru tidak dapat memanfaatkan aplikasi-aplikasi hipnosis terutama hipnoterapi akibat kekeliruan pemahaman ini. Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian adalah : 1. Banyak yang mengira bahwa saat dihipnosis maka seseorang menjadi tidak sadar. Padahal kenyataan adalah sebaliknya, dalam kondisi trance hipnosis seseorang tetap sadar, tetap dapat mendengar, fokus tetapi rileks dan menjadi sangat sugestif akibat istirahatnya faktor kritis pikiran sadar. Hipnosis sendiri adalah suatu kondisi kesadaran dimana referensi kesadaran berpindah dari pikiran sadar ke pikiran bawah sadar. Dalam jurnal ilmiah mana pun tidak pernah mengatakan bahwa dalam kondisi hipnosis maka seseorang menjadi tidak sadar! Disebut kondisi kesadaran sebab dalam kondisi tersebut seseorang tetap sadar bahkan lebih fokus tetapi diiringi dengan rileksasi pikiran yang luar biasa. Mengapa saya menekankan ini? Sebab banyak orang yang pernah menjadi klien saya maupun hipnoterapis-hipnoterapis lain mempertanyakan dengan pertanyaan seperti ini "pak..kok saya sewaktu dihipnosis masih sadar?" atau "saya kok seperti tidak mengalami apa-apa,..masih merasa sadar?". Di bawah adalah contoh salah satu bbm yang saya terima dari seorang rekan di daerah lain. Tentu saya memaklumi mengapa klien tersebut bertanya seperti itu; sebab belum mendapat pemahaman yang benar dan terkecoh dengan tayangan di televisi seolah orang kalau dihipnosis menjadi sepenuhnya tak sadar. Untuk itu perlu diluruskan bahwa hipnosis adalah suatu kondisi kesadaran dimana seseorang menjadi sangat rileks dan fokus. Lalu apa rasanya dihipnosis? Hampir sama saja dengan kondisi kesadaran biasa, tetap mendengar, rileks, jauh lebih fokus secara otomatis/alami dengan sendirinya. Pikiran bawah sadar sendiri bukanlah suatu hal yang istimewa sekali, meski memang punya kemampuan luar biasa 9 kali lebih kuat dari pikiran sadar. Disebut pikiran bawah sadar sebab cara kerjanya di luar pengetahuan pikiran sadar dan bukan berarti ketika terjadi perpindahan referensi kesadaran seseorang menjadi tak sadar. Hipnosis bukanlah pingsan atau tidur. Kita dapat mengenali pikiran bawah sadar yang memegang kendali ketika suatu kemampuan telah menjadi kebiasaan, misal ketika belajar sepeda pertama kali kita harus bersusah payah bagaimana membuat sepeda berjalan, menjaga kendali arah dan keseimbangan. Namun ketika sudah mampu dan akhirnya mahir, bersepeda bukanlah suatu kegiatan yang harus kita pikirkan dengan susah payah karena semua berjalan secara in mind. Jadi kesimpulannya, saat dihipnosis seseorang akan tetap merasa sadar dan normal. Yang membedakan adalah ciri fisik yang ditunjukkan serta pembuktian melalui alat yang disebut electro enchepalograph (EEG). Biasanya hipnoterapis merekam sesi hipnoterapi sebagai pembuktian bahwa kondisi trance hypnosis benar-benar telah tercapai. Sikap klien yang mempertanyakan "apakah saya betul-betul telah terhipnosis" justru akan menganulir hasil terapi dan tentunya merugikan klien sendiri. 2. Proses yang berlangsung dalam sesi hipnoterapi berbeda dengan stage hipnosis. Dalam hipnoterapi, hipnoterapis senantiasa menghindari shock induction (induksi cepat) karena tidak efektif untuk terapi kecuali dalam beberapa kasus seperti phobia saya pun kerap menggunakan induksi cepat. Teknik induksi yang digunakan dalam hipnoterapi biasanya relaksasi progresif, extended progressive relaxation, dave elman induction, flower method dan 7 plus minus 2. Berbeda dalam kegiatan hiburan stage hyppnosis yang pasti harus menggunakan induksi cepat dan instan demi mengundang decak kagum pemirsa. Dalam pelatihan-pelatihan yang saya bawakan adalah hal wajib untuk memberikan pengetahuan secara realita yang ada tanpa dibesar-besarkan dan tanpa dilebih-lebihkan. (https://www.facebook.com/notes/muhammad-hujairin/membumikan-keajaiban/437753746350298) Yang terpenting adalah banyak masyarakat mengerti dan paham bahwa hipnosis kondisi alami yang lumrah, lazim kita alami meski sering terjadinya tanpa kita sadari, bukan suatu hal yang wah banget sehingga menimbulkan kesan mistik. Saya pun mengajak semua trainer yang ada di negeri ini untuk berikan pengetahuan yang memadai, benar dan profesional. Tidak perlu mempromosikan hipnosis seolah pil ajaib sehingga banyak orang datang minta 'ditidaksadarkan' dan ketika bangun semua problemnya selesai. Dalam hipnoterapi pun perlu proses, bisa cepat bisa lambat tergantung kondisi. Hipnoterapi adalah kontrak upaya dimana klien juga bertanggungjawab atas keberhasilan terapi yaitu mau melakukan saran yang diberikan dan lebih-lebih lagi tanggungjawab terhadap dirinya sendiri. Hipnoterapi bukan laundry yang mana ketika pakaian kotor bawa ke laundry lalu ambil ketika sudah bersih. Hipnoterapi adalah upaya untuk melakukan perubahan yang dimulai dengan edukasi pikiran bawah sadar untuk mau melakukan perubahan. Bagi anda yang ingin mempelajari hipnosis secara benar, pelajari secara tuntas baik melalui buku-buku yang dapat dipertanggungjawabkan kredibilitasnya dan belajar pada trainer yang memiliki pengalaman terapi cukup memadai.Ikuti workshop hypnosis fundamental tanggal 12 Januari 2014. Dalam pelatihan hipnosis dasar satu hari ini anda akan mendapatkan pengetahuan teori dan praktek keterampilan dasar menghipnosis yang menjadi cikal bakal untuk memperdalam keterampilan aplikasi hipnosis yang lebih advanced. Salah satu sesi pelatihan yang saya bawakan http://www.youtube.com/watch?v=yVcWwpDb41s Materi yang dipelajari :
- teori dasar pikiran sadar dan bawah sadar
- cara melakukan hipnosis mulai dari pre-induksi, uji sugestibilitas, induksi, deepening, sugesti dan terminasi. Yang saya berikan benar-benar teknik yang teruji dan terbukti berhasil
- cara melakukan self hypnosis yang benar + affirmasi
- Info lebih lanjut klik disini atau disini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H