Nenek moyang sel eukariotik yang pertama diduga merupakan bakteri heterotrof anaerob. Disebut sebagai bakteri anaerob karena energi bakteri ini berasal dari perombakan makanan tanpa menggunakan oksigen. Disebut sebagai bakteri heterotrof karena bakteri ini tidak dapat menyintesis makanannya (senyawa kompleks) dari prekursor organik (seperti C02 dan H20), dan memerlukan senyawa kompleks dari lingkungannya.
Sesuai dengan teori endosimbiotik, ada organisme prokariot yang relatif besar, bersifat anaerob dan heterotrof, yang menelan organisme prokariot yang berukuran lebih kecil dan bersifat aerob. Prokariot yang berukuran kecil tersebut diduga merupakan bakteri fotosintetik ungu.
Namun, karena tidak dapat dicerna oleh sitoplasma prokariotik yang lebih besar, sel prokariot yang lebih kecil tersebut tinggal menetap dan membentuk endosimbion di dalam tubuh sel inangnya. Saat sel inang bereproduksi, endosimbion juga bereproduksi. Setelah beberapa generasi, endosimbion kehilangan sifat-sifat yang tidak dibutuhkannya lagi dan berevolusi menjadi organel mitokondria yang kita kenal sekarang ini."(Weda Ayu,2016)
Sekarang, saya akan lebih mendalami sel prokariotik dan sel eukariotik, dengan definisi dan berbagai penjelasan."Sel prokariotik merupakan sel dengan tidak adanya selaput atau membran yang melapisi inti sel, sehingga materi genetik yang terkandung di dalam inti tidak terbungkus oleh selaput atau membran. Semua prokariota adalah uniseluler, kecuali myxobacteria yang sempat menjadi multiseluler di salah satu tahap siklus hidup biologinya. Prokaryota terbagi menjadi dua domain: Bakteri dan Archaea. Archaea baru diakui sebagai domain sejak 1990. Archaea pada awalnya diperkirakan hanya hidup di kondisi yang tidak nyaman, seperti dalam suhu, pH, dan radiasi yang ekstrem, tetapi kemudian Archaea ditemukan juga di berbagai macam habitat. Contoh sel prokariotik adalah bakteri, ganggang biru, dan paramecium. Sedangkan, sel eukariotik merupakan jenis sel yang memiliki selaput atau membran untuk membungkus materi genetik yang terkandung di dalam inti sel agar tidak tersebar. Organisme eukariotik mungkin uniseluler atau multiseluler. Hanya eukariota yang memiliki banyak jenis jaringan yang terdiri dari jenis sel yang berbeda. Contoh makhluk hidup yang memiliki susunan sel eukariotik adalah ganggang (kecuali ganggang biru), manusia, hewan, tumbuhan, dan jamur (fungi)."(AHA Blogweb,2016)(Wikipedia)
     Agar lebih jelas mengenai sel prokariotik dan sel eukariotik, berikut saya jabarkan beberapa perbedaan antara sel prokariotik dan eukariotik :
1. Ukuran Sel : Diameter sel Prokariotik 0,2-2.0 m, sedangkan diameter sel Eukariotik 10-100 m
2. Bentuk DNA :Sel Prokariotik memiliki bentuk DNA sirkuler, sedangkan sel Eukariotik memiliki bentuk DNA linear (nukleus) dan sirkuler (mitokondria dan plastida).
3.Struktur dan letak ribosom : Sel Prokariotik memiliki struktur 3 rantai RNA bebas di sitoplasma, sedangkan sel Eukariotik memiliki 4 rantai RNA menempel di RE kasar dan bebas di sitoplasma.
4. Inti Sel : Sel Prokariotik tidak memiliki membran inti sel (nukleoid). Sel Eukariotik memiliki membran inti sel (nukleus)
5. Penutup Sel : - Sel Prokariotik : Kelas Archaebacteria : Pseudopeptidoglikan
                             Kelas Eubacteria : Peptidoglikan