Mohon tunggu...
Hugo Indratno
Hugo Indratno Mohon Tunggu... Guru - Menulis untuk kebahagiaan

pemerhati pendidikan, budaya, dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Melihat Pengembangan Karakter dan Akademis

14 Desember 2020   09:00 Diperbarui: 14 Desember 2020   09:07 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karakter vs Akademis. Hugo Indratno. CC BY 2.0 | flickr.com/photos/191430626@N08

Jadi ketika memberikan pekerjaan rumah, anak-anak diberikan pengertian bahwa ini adalah "kepanjangan" dari kepercayaan guru bahwa mereka bisa mengatur waktu dan menunjukkan pemahaman mereka akan pelajaran yang telah mereka mengerti sebelumnya. 

Sampai di sini semoga Anda semua paham bagaimana jawaban pertanyaan di awal mengerucut. Ketika seorang anak memiliki dasar karakter terbangun dengan baik, maka sisi akademis akan mengikuti. Kembali lagi tahap role model harus dibangun dengan baik antara guru dan orang tua. Semakin lama, pemberian konsep-konsep yang membangun karakter akan semakin sedikit. Mengapa? Karena anak-anak sudah akan masuk ke dalam tahap "pilot otomatis" di mana sisi akademis bukan menjadi beban tetapi menjadi sebuah bagian dari menunjukkan karakter yang baik. 

Menutup tulisan ini, harapan dan proses yang diharapkan terjadi pada anak-anak, sangat tergantung dari pendidik dan orang tua. Itulah mengapa, semenjak dini orang tua dan guru hendaknya menyadari bahwa pendidkan itu adalah kerja bersama. Maka tidak berlebihan kalau saya mengatakan bahwa pendidikan itu adalah proses budaya sebuah masyarakat. 

salam,

H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun