Saat hari libur tiba, tepatnya pada hari sabtu, aku dan mamaku berniat untuk mengisi waktu luang dengan berjalan-jalan. Kami ingat bahwa tempat wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII) telah diresmikan kembali setelah dilakukan renovasi besar-besaran disana. Kami pun langsung mengecek harga tiket untuk masuk ke TMII, dan ternyata harganya masih sangat terjangkau meskipun telah direnovasi. Setelah itu, kami langsung bersiap-siap untuk pergi ke sana.
Kami memutuskan untuk pergi ke TMII dengan menggunakan sepeda, karena jarak dari rumah kami ke TMII tidak terlalu jauh. Kami memulai perjalanan kami di jam setengah tiga siang, dan sampai di TMII pada jam 3 siang. Setelah sampai, mamaku langsung membeli tiket untuk dua orang dan dua sepeda. Setelah membeli tiket, kami langsung masuk melalui pintu utama.
Betapa terkejutnya kami, ternyata isi di dalam TMII sudah sangat banyak yang berubah. Sekarang sudah terdapat trotoar dan lintasan sepeda yang sangat rapih, sehingga kami dapat bersepeda dengan aman dan menyenangkan.
Pertama-tama, kami berkeliling terlebih dahulu, untuk sekedar melihat-lihat suasana. Saat sedang berkeliling, kami melihat bangunan berornamen cina yang sangat besar, ternyata bangunan itu merupakan bagian dari kawasan kota china. Kami mampir sebentar untuk melihat-lihat dan mengambil gambar di sana. Setelah dari kota china, kami tertarik untuk mengunjungi museum minyak dan gas bumi, sayangnya museum tersebut sudah lama ditutup, sehingga kami tidak dapat mengunjunginya lagi. Tidak jauh dari situ, kami melihat museum pln dan energi baru. Mamaku langsung mengajakku untuk berfoto sebentar disana. Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan untuk berkeliling lagi.Â
Kami ingat bahwa di TMII, terdapat pertunjukan air mancur menari(dancing fountain) yang setiap hari ditampilkan pada jam setengah tujuh malam. Oleh karena itu kami memutuskan untuk duduk di sekitar danau TMII untuk menyaksikan pertunjukan tersebut. Sembari menunggu, kami berbincang bincang dan memakan cemilan yang kami bawa dari rumah. Tak terasa, waktu telah menunjukkan pukul setengah tujuh malam, pertunjukan pun dimulai. Pertunjukan ini menampilkan berbagai macam cerita rakyat di Indonesia, seperti roro jonggrang, timun mas, malin kundang, dan masih banyak lagi.Â
Setelah selesai menonton pertunjukan itu, kami merasa lapar dan memutuskan untuk makan di green terrace, yang terletak di depan pintu utama TMII. Di situ kami memilih restoran solaria untuk menjadi tempat makan kami. Aku memesan mie kuah, dan mamaku memesan nasi goreng modern, makanan kami sangat lezat dan nikmat. Setelah makan, kami pun pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah, aku merasa sangat lelah, tetapi tetap senang dan gembira karena telah mengisi waktu libur dengan pengalaman yang tak terlupakan. Saat itu juga aku menyadari bahwa tempat wisata lokal tidak kalah menarik dengan tempat wisata di luar negri. Aku pun menjadi sangat tidak sabar untuk mengunjungi tempat wisata lokal yang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H