Peranan dari organisasi mahasiswa sangat penting jika setiap orang yang menjadi anggota dari organisasi tersebut terpilih berdasarkan kompetensi yang dimiliki. Dengan memiliki modal nilai akademik dan moral tentu akan menciptakan organisasi mahasiswa yang disegani oleh pemerintah dan tentunya setiap masukan pasti didengarkan.
Namun pada kenyataannya ada beberapa organisasi mahasiswa yang anggotanya berkelakuan seperti preman, karena hanya bisa mengkritik tanpa memberikan solusi. Salah satu organisasi besar mahasiswa yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sudah berdiri sejak tahun 1947 atas prakarsa Lafran Pane bersama 14 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Islam (sekarang UII).
Organisasi yang sudah berjalan sejak lama dan tentunya telah memiliki banyak pengalaman dalam masa perjalannya sampai sekarang. HMI telah memberikan banyak kontribusi bagi pemerintahan dari dulu sampai sekarang ini. Tidak hanya demikian, HMI juga memiliki pandangan yang berbeda tentang pemerintahan Indonesia meskipun terkadang terjadi pro dan kontra namun pada akhirnya tetap beriringan dengan pemerintah.
Seperti halnya kebijakan pemerintah tentang konsep revolusi mental yang disampaikan pada 5 Oktober 2018 lalu. Presiden membacakan sembilan tuntutan rakyat indonesia di Istana Bogor. Tuntutan tersebut merupakan saran dan kritik berdasarkan kajian HMI terkait kondisi bangsa dan negara saat ini.
HMI sangat sepakat dengan konsep revolusi mental yang dicetuskan Presiden Joko Widodo dan menginginkan akan terciptanya pembangunan karakter nasional. HMI berjanji akan selalu mengawal demokrasi di Republik ini.
Tidak pandang bulu, tidak lagi melihat kepentingan A atau B, tapi melihat demi kepentingan bangsa untuk bersama-sama menjalankan estafet republik agar Indonesia dapat merayakan kemenangan emas di tahun 2045 sebagaimana perkataan Jihad (Ketua Umum Pengurus Besar HMI). Organisasi mahasiswa seperti inilah yang dibutuhkan oleh bangsa saat ini.
*Oleh : Hugo
Pemerhati Politik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H