Dalam kegiatan berbahasa, linguistik digunakan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang terjadi akibat dari dalam bahasa itu sendiri. Oleh karena itu, bagi seseorang yang ingin meneliti bahasa harus mempelajari lebih dalam apa itu ilmu linguistik untuk memecahkan permasalahan yang muncul akibat dari kegiatan dalam berbahasa.Â
Sebelum memasuki lebih dalam kita harus mengetahui lebih dulu pengertian dari linguistik, apa itu sebenarnya linguistik? Linguistik merupakan keilmuan yang mempelajari bahasa, dari segi struktur, fungsi, isi, sifat, proses, dan bentuknya. Linguistik juga termasuk dalam studi ilmiah terhadap bahasa, karena mengkaji berbagai keilmuan, seperti ilmu bahasa, ilmu mengkaji bahasa, ilmu menelaah bahasa, ilmu dalam menganalisis bahasa secara umum, baik bahasa daerah, Bahasa Indonesia, atau bahasa asing.Â
Dalam bukunya, Pateda (2011:11) mengatakan bahwa linguistik berasal dari Bahasa Latin yaitu lingua yang bermakna bahasa, dan dalam Bahasa Prancis berpadanan dengan kata langue, langage, parole dan dalam Bahasa Italia berpadanan dengan kata lingua dan dalam Bahasa Spanyol berpadanan dengan kata lengue. Terakhir dalam Bahasa Inggris ditulis dengan linguistics.Â
Pringgodo dan Shadily (1977:633-644) dalam buku Mansoer Pateda (2011:1) mendefinisikan linguistik sebagai penelaahan bahasa secara ilmu pengetahuan. Tujuannya adalah untuk mempelajari bahasa secara deskriptif. Mempelajari bahasa berdasarkan sejarah atau ilmu perbandingan bahasa berarti mempelajari hubungan satu bahasa dengan bahasa lainnya. Dari pemaparan tersebut, saya dapat simpulkan bahwa linguistik digunakan sebagai suatu kajian untuk mempelajari bahasa secara deskriptif. Mempelajari bahasa secara deskriptif artinya mempelajari ilmu bahasa secara rinci atau dalam untuk mendapatkan sebuah pengetahuan dengan mempelajari perbandingan-perbandingan bahasa berdasarkan sejarahnya, untuk melihat hubungan antara bahasa satu dengan bahasa yang lainnya.Â
Chaer (2012:1) mengatakan bahwa linguistik adalah ilmu tentang bahasa, atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya, atau yang lebih tepatnya seperti yang dikatakan oleh Martinet (1987:19) dalam buku Chaer (2012:1-2) yang mengatakan bahwa linguistik adalah telaah ilmiah mengenai bahasa pada manusia. Berakaitan dengan pendapat Chaer dan Martinet, dapat saya simpulkan bahwa ilmu linguistik dapat sebagai sebuah kajian bidang ilmu yang bersifat ilmiah dengan menggunakan bahasa manusia sebagai objek kajiannya. Dalam ilmu bahasa, manusia digunakan sebagai objek kajian dan bukan bahasa hewan atau bahasa tumbuhan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H