Mohon tunggu...
Muhammad Hudzaifah Abdillah
Muhammad Hudzaifah Abdillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Teknik Elektro/Universitas Airlangga

Pengamat Pekerjaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Energi Listrik Menjadi Bahan Bakar Masa Depan sehingga Memacu UNAIR untuk Berfokus dalam Persebaran dan Pengembangan Charging Station

21 Juni 2022   00:22 Diperbarui: 21 Juni 2022   00:35 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Listrik merupakan energi masa depan, karena dapat dikonversi dari berbagai energi lain, baik yang terbarukan maupun yang tidak terbarukan. Potensi PLTA di Indonesia sangat besar, misalnya di Waduk Cirata mencapai 1000 Mega Watt. Dari sisi pasar otomotif, Indonesia merupakan pasar terbesar di Asean dan ketiga di dunia.

 Pada tahun 2016, pasar mobil dunia dipegang oleh Totoya. Namun, pada 2020 Tesla menyalip Toyota dan menduduki puncak pasar dunia. Hal ini menandakan bahwa kendaraan listrik mulai diminati oleh masyarakat. Negara maju akan membayar negara berkembang jika mereka mampu mengurangi emisi karbon atau menciptakan lingkungan yang hijau.

Indonesia memiliki kemampuan untuk mengembangkan kendaraan listrik dibuktikan dengan banyaknya kompetisi dan lomba yang dimenangkan dalam bidang kendaraan listrik.  Salah satu PR kita adalah industri kendaraan listrik yang belum muncul karena kebijakan pemerintah dan kapabilitas industri yang belum mumpuni. 

Bagian-bagian mobil listrik sangat banyak dan membutuhkan investment yang sangat besar dan akhirnya dikembangkan motor litrik terlebih dahulu.

 Peta pengembangan listrik di Indonesia yaitu ITS (platform dan Main komponen kendaraan listrik), UNS (Battery cell dan battery pack), UGM (Recycle Li-on Battery), UI (Electric bus), dan ITB (platrform kendaraan listrik).  UNAIR sendiri bisa brefokus pada charger & charging station dengan mengatur bagaimana persebaran charging station agar tepat sasaran, Management operation EV, Photovoltaics, dan material battery.

Munculnya fakultas teknik yaitu bernama Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) sangat membantu UNAIR dalam memajukan teknologi masa kini. 

Dengan adanya dan dukungan UNAIR serta kerjasama antar dosen dan mahasiswa, UNAIR berpacu untuk mengembangkan charging stasion dengan memanfaatkan lahan yang luas serta bisa melahirkan ahli-ahli energi baru terbarukan. Fasilitas tersebut dapat digunakan sivitas akademik UNAIR maupun umum.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun