Mohon tunggu...
Hudita A.R. Lubis
Hudita A.R. Lubis Mohon Tunggu... Mahasiswa - freelance writer

loves finding out trivia knowledge, understanding conspiracy theories, and reading anything that is hard to find in textbooks. I'm here to pass the time by writing interesting things to share with people. Hope you enjoy your time reading my writing!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Alien Hand Syndrome: Ketika Tangan Menjadi "Asing"

15 Agustus 2023   10:14 Diperbarui: 1 September 2023   18:30 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: freepik.com)

Alien Hands Syndrome (AHS), atau Sindrom Tangan Alien, adalah kondisi langka yang menarik perhatian para peneliti dan tenaga medis. Penderita AHS mengalami keanehan yang aneh dan menakutkan sebab tangan mereka seolah-olah memiliki "kehidupan sendiri" dan melakukan gerakan-gerakan yang tidak terkendali dan terkadang bertentangan dengan keinginan pemiliknya. 

Meskipun Alien Hands Syndrome masih menjadi fenomena yang jarang terjadi dan penelitian yang lebih mendalam diperlukan, beberapa hipotesis telah diajukan untuk menjelaskan penyebabnya. Berikut ini hal-hal yang perlu kamu tahu tentang sindrom ini.

Definisi Alien Hands Syndrome

Alien Hands Syndrome, dikenal juga sebagai Dr. Strangelove Syndrome. Alien Hands Syndrome didefinisikan sebagai kelainan neurologis yang menyebabkan tangan seseorang bergerak secara otomatis dan tidak terkendali, seolah-olah memiliki kehendak sendiri. 

Kondisi ini seringkali disebabkan oleh kerusakan pada area otak yang mengendalikan gerakan tubuh dan komunikasi antara dua belahan otak. Penderita AHS biasanya merasa seperti tangan mereka tidak terkontrol dan bertindak "asing".

Baca juga: Suka Berkorban, Kamu Hanya Berempati atau Altruis?

Sejarah Alien Hands Syndrome

Sejarah Alien Hands Syndrome berawal dari laporan pertama kali pada tahun 1909 oleh seorang dokter bernama Kurt Goldstein. Ia mengamati sekelompok pasien yang mengalami kerusakan pada bagian otak yang mengendalikan gerakan dan mengalami gejala yang kemudian dikenal sebagai Alien Hands Syndrome. 

Pada awalnya, sindrom ini ditemukan pada pasien dengan kondisi patologis seperti cedera otak, tumor otak, atau penyakit degeneratif seperti Alzheimer atau stroke.

Namun, seiring berjalannya waktu, penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa Alien Hands Syndrome juga dapat terjadi pada individu yang tidak memiliki kelainan struktural otak yang jelas. Beberapa kasus Alien Hands Syndrome juga dilaporkan terjadi setelah operasi pemisahan otak pada pasien dengan epilepsi.

Gejala Alien Hands Syndrome

Gejala utama Alien Hands Syndrome adalah gerakan tidak terkendali pada salah satu tangan atau kedua tangan. Gerakan ini muncul tanpa disadari dan bisa berlangsung beberapa detik atau bahkan menit. Beberapa gejala lain yang mungkin dialami penderita AHS termasuk:

  • Tangan yang terbuka dan menutup tanpa keinginan
  • Mencoba mencegah satu tangan menggunakan tangan lain
  • Merasa tangan bergerak tanpa kendali saat tidur
  • Kesulitan mengambil atau meletakkan objek dengan tangan yang terpengaruh
  • Perasaan tangan yang "asing" atau bukan miliknya sendiri

Penyebab Alien Hands Syndrome

Penyebab pasti Alien Hands Syndrome belum sepenuhnya dipahami, namun kondisi ini biasanya terjadi akibat kerusakan pada area otak yang mengatur gerakan dan koordinasi tubuh. Beberapa kondisi medis yang diketahui berkontribusi pada AHS meliputi:

  • Stroke: Kerusakan pada area otak akibat stroke dapat menyebabkan gejala Alien Hands Syndrome.
  • Tumor Otak: Tumor yang mengenai area otak yang mengatur gerakan dapat menyebabkan kondisi ini.
  • Penyakit Degeneratif: Beberapa penyakit neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson juga dikaitkan dengan AHS.
  • Cedera Otak: Cedera serius pada kepala atau otak dapat menyebabkan Alien Hands Syndrome pada beberapa kasus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun