Alam semesta  adalah ciptaan Allah SWT. Allah menentukan ukuran dan hukum hukumnya. Alam juga menunjukkan tanda tanda keberadaan sifat dan perbuaatan Allah.Â
Baca juga: Hubungan Keberadaan Tuhan dalam Penciptaan Alam Semesta
Sebagai ciptaan Allah alam berkedudukan sederajat dengan manusia  namun Allah menundukkan alam bagi manusia dan bukan sebalaiknya. karena itu manusia berkedudukan sebagai kholifah dibumi,untuk menjadikan bumi maupun alam sebagai wahana dan objek dalam bertauhid dan menegaskan keberadaan dirinya.
Perlakuan manusia terhadap alam tersebut dimaksudkan untuk memakmurkan kehidupan didunia dan diarahkan kepada kebaikan diakhirat.sebab akhirat adalah masa depan eskatologis yang tak terelakan. kehidupan akhirat akan dicapai dengan sukses jika kehidupan manusia benar benar fungsional teehadap alam dan beramal shaleh.
Baca juga: Kesatuan Tuhan, Manusia, dan Alam Semesta dalam Filsafat Sehari-hari
Maka  jelas hubungan alam dengan manusia merupakan hubungan pemanfaatan alam untuk kemakmuran bersama.hidup bersama antara manusia dengan alam berarti juga hidup dalam kerja sama,tolong menolong dan tenggang rasa.
Dengan ini adanya alam sebagai tempat manusia melakukan aktifitas sebab manusia dijadikan kholifah untuk sebagai pemimpin dimuka bumi ini bukan untuk merusaknya. Karena sikap serakah yang tidak punya rasa kepuasan dalam hidupnya.hal inilah yang membuat semesta alam rusak dan menyebabkan semakin tidak bagusnya alam yang ada.Â
Baca juga: Cinta Perempuan terhadap Alam Semesta
Maka dari itu kita harus menjaga alam yang ada dan memanfaatkan sebaik baiknya dan tetap melastarikan alam yang ada disekitar kita sebagai bentuk amal saleh untuk masa depan diakhirat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H