Mohon tunggu...
Hudel Gadafi
Hudel Gadafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Pen(t)inta tulisan

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Warisan Kuliner Nusantara Terancam Punah?

9 April 2024   06:24 Diperbarui: 9 April 2024   18:27 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.pinterest.com/pin/186406872070085351/

Pernah tidak Kompasioner saat berkeliling kota atau desa bersama pasangan, keluarga, maupun teman, menemukan fenomena orang berjualan jajanan luar negeri di pinggir jalan yang antriannya cukup panjang? Sebut saja makanan khas korea atau sejenisnya yang lagi trending food di kalangan anak muda Indonesia saat ini. Setelah dicermati, rasa-rasanya pribahasa "menjadi tamu di negeri sendiri" benar adanya. Tanpa maksud menyinggung hak penjual untuk memilih bahan dagangannya namun sekedar jajanan trotoar pun telah mencerminkan Indonesia dengan kekayaan budaya dan keanekaragaman kuliner yang luar biasa seakan tenggelam dalam gelombang makanan luar negeri. Nih buktinya:

GoodStats Indonesia 2022
GoodStats Indonesia 2022

Berdasarkan survei GoodStats Indonesia pada Agustus-September tahun 2022, responden dengan rata-rata usia 18-34 tahun mendominasi survey yang menghasilkan western food seperti burger dan sejenisnya menyentuh angka 35%.

Tentu saja juga makanan korea dengan tteobokki dan ramyoennya yang masuk peringkat kedua dengan peminat mencapai 27,7%. Menyusul jepang di peringkat ketiga sebanyak 23,2%, kemudian tersisa makanan khas tiongkok 11,8% dan thailand 2,3%.

Sewaktu-waktu angka yang terdata di survey tersebut dapat berubah, kemudian pertanyaannya adalah mengapa bangsa Indonesia melupakan warisan kuliner negerinya sendiri? Berikut ulasannya:

Daya Tarik

Melalui media soisal makanan luar negeri dapat terekspos dengan mudah, di sisi lain juga kemasan yang disajikan kepada konsumen. Makanan luar negeri sengaja dikemas dengan bagus dan lebih terlihat higienis yang secara otomatis menarik minat konsumen terutama pemuda-pemudi yang tampilan diri saja diperhatikan apalagi soal makanan.

Status Sosial

Selain dari rasa ingin tau yang tinggi, beberapa kalangan menganggap bahwa makanan luar negeri dapat menjadikan status sosial lebih tinggi. Jenis makanan "import" dapat memberikan kesan modern dan berkelas, sedangkan khusus makanan local yang bentuk kemasan dan brandingnya jarang diperhatikan dianggap ketinggalan zaman.

https://id.pinterest.com/pin/6403624455830317/
https://id.pinterest.com/pin/6403624455830317/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun