Sejarah Buah Kurma
Sejarah Islam menjelaskan bahwa buah-buahan mempunyai peran yang sangat penting, selain menjadi sumber nutrisi juga sebagai simbol keberkahan atas nikmat kemurahan Allah Azza Wa Jal. Umat muslim meyakini alam tidak hanya menyajikan kelezatan berupa buah-buahan, tetapi juga memperluas pengetahuan akan kesehatan dan kebijaksanaan alamiah.
Buah Kurma adalah yang pertama kali ditemukan dan memiliki makna penting dalam Islam. Di dalam kitab suci Al-Qur'an salah satu buah yang tersedia di surga adalah kurma. Dalam kitab Mu'jam Al Mufarras Al Fadhul Qur'an kata An-Nakhl, An-Nakhiil, An-Nakhlah, dan An-Nakhlan yang berarti pohon kurma, kebun kurma, dan buah kurma disebut sebanyak 20 kali dalam 16 surat.
Sebagai pengantar tentang betapa berkhasiatnya Kurma bagi manusia dalam menjalani kehidupan adalah sebagaimana Sabda Junjungan Mulia Muhammad Rasululillah SAW.
سَعْدِ بْنِ أَبِى وَقَّاصٍ يـَقُولُ سَمِعْتُ سَعْدًا يـَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ - صلى االله عليه وسلم يـَقُولُ « مَنْ تَصَبَّحَ بِسَبْعِ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً لَمْ يَضُرَّهُ ذَلِكَ الْيـَوْمَ سُمٌّ وَلاَ سِ حْرٌ
"Siapa pun pada pagi hari memakan tujuh buah kurma ajwa, maka pagi hari tersebut dia tidak mudah keracunan dan terserang penyakit." (H.R. Muslim).
Khasiat Buah Kurma
Setelah penelitian yang berkesinambungan, Najamuddin dalam bukunya "Mu'jizat makanan dan minuman kesukaan Rasulullah" apabila tujuh kurma tersebut ditimbang memiliki berat 100 kilogram yang terkandung beberapa zat, yakni :
- Gula : 75,00 gram
- Air : 22,50 gram
- Protein : 2,50 gram
- Lemak : 2,50 gram
- Serat selulosa : 4,00 gram
- Vitamin A : 60 IU,
- Vitamin B - 1 : 0,08 miligram
- Vitamin B - 2 : 0,05 miligram
Manfaat Kurma Dari Segi Kesehatan